Happy reading..🥳🥳
Jangan lupa vote💙💙
.
.
.
"Kau serius?". Tanya Tay yang di balas anggukan oleh New.Tay memandang lekat wajah New yang pucat. "Tidak, aku tidak mau, mana munkin aku bermain dengan anak kecil yang lagi sakit". Ucap tay memalingkan muka kemudian ia berbaring terlentang menghadap langit langit kamarnya.
Sial kenapa New menginginkannya di saat ia sedang sekarat dan apa ini, adik kecilnya yang tidak tahu malu sudah mengeras di bawah sana.
Tak lama kemudian Tay terperangah melihat apa yang New lakukan kepadanya. New duduk di atas perut Tay lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Tay.
Tay tidak merespon apa-apa karena terlalu terkejut dengan apa yang pria cantiknya lakukan.
"Benaran kamu tidak ingin melakukannya?". Tanya New di depan wajah Tay, bahkan Tay saja bisa merasakan nafas New menyapu wajahnya.
Tay kembali sadar lalu menatap New. "Aku sedang tidak ingin melakukannya, turun dari tubuhku sekarang". Ucap Tay mencoba bersikap tegas.
Tentu saja apa yang ia ucapkan hanyalah kebohongan karena reaksi tubuhnya berbeda dengan apa yang di katakan nya. Ia tidak ada niat berbohong tapi ia tidak ingin melukai pria cantiknya yang sedang sakit.
New tersenyum jahil membuat Tay mengerutkan keningnya. "Lalu kenapa ini mengeras?". Tanya New sambil mengelus kejantanan Tay, sontak saja membuat Tay menahan napas, ia menahan agar ia tidak mendesah karena pria cantiknya mengelus kejantanannya di bawah sana.
"Ada apa denganmu?". Tanya Tay heran dengan sikap binal New.
"Tidak apa apa, aku hanya sedang menginginkanmu". Ucap New
"Kau sedang sakit, kau juga belum makan, kamu gak akan kuat, jadi menyingkir dari atas sana, hmm?". Ucap Tay
"Kau pelit seka...uhhhmmmpp". Ucap New terhenti katika dirinya kembali merasa mual, New segera lari ke toilet meninggalkan Tay di atas ranjang.
Hueeekkk....
New mengeluarkan semua isi perutnya, kepalanya mendadak pusing, pandangannya menggelap. Tay yang baru saja sampai toilet terkejut melihat New.
"Sayang...". Panggil Tay sambil menggoyangkan badan New, ia mengecek apa New masih sadar atau tidak.
"Tay...". Panggil New dengan mata yang berkaca kaca.
"Ayooo kita kerumah sakit..". Ucap Tay khawatir
"Gak mau..". Tolak New
"Kamu maunya apa?". Tanya Tay
"Maunya kamu". Ucap New membuat Tay berdecak kesal.
"Ohhh ayolah jangan begini, kamu sedang sakit, ayoo makan dulu, kalau kamu mau makan aku bakal turutin keinginanmu..janji..". Ucap Tay memberi penawaran.
New tampak menimbang tawaran Tay kemudian
ia mengangguk. New merentangkan tangannya minta di gendong oleh Tay.Huuuhhhh sedikit merepotkan, untung sayang. Batin Tay.
"Mau sarapan di bawah atau disini?". Tanya Tay
"Hmmm... Di kamar aja deh". Ucap New
"Tunggu ya aku ambilkan dulu"
Tay segera keluar dari kamarnya untuk mengambil sarapan untuk New, tak lama kemudian Tay kembali dengan membawa sebuah nampan lalu meletakkannya di atas nakas.
"Ayo makan..". Ucap Tay.
"Suapin...aaaa". Ucap New lalu membuka mulutnya agar Tay memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in Bangkok (TayNew Story🔞) ✔️
Dla nastolatków🔞🔞🔞 Kisah tentang Tawan Vihokratana si CEO muda dan kaya yang hiperseks menyukai pria cantik umur 18 tahun yang keras kepala yaitu New thitipoom. Ia rela melakukan cara apapun untuk mendapatkan New. Cinta atau obsesi?. Akankah Tawan berhasil memi...