part 10. 160° 🔞

6.2K 213 18
                                    

Happy reading 🥳 🥳
.
.
.
"apakah om mesum itu akan lama di luar?". Tanya New kepada Gunsmile.

Gunsmile ingin tertawa terbahak bahak sekarang karena mendengar panggilan pria cantik itu kepada bossnya, "Om mesum" Tidakkah panggilan itu memang cocok untuk bossnya?. Gunsmile menahan tawa susah payah sampai akhirnya dia kembali memasang muka tenang.

"Tuan Tay sebentar lagi akan datang, dia hanya keluar sampai depan pintu rumah saja tuan". Ucap Gunsmile.

"aku kira dia keluar sangat lama". Gerutu New

"Haahhh..Aku berharap dia keluar dan tidak kembali". Lanjut New lalu mengembuskan nafasnya lesu.

"Ini rumahnya tuan Tay kalau tuan New lupa". Gunsmile mengingatkan

"Tidak semua harus kau jawab, aku berbicara pada diriku sendiri ..ck bikin kesal saja". Kesal New

"Baiknya anda makan terlebih dahulu, kemarin anda tidak makan sama sekali, munkin itu yang membuat anda tidak berhasil kabur, bahkan anda meninggalkan rumah ini belum sampai 24 jam tapi anda sudah balik lagi kerumah ini". Gun sedikit mencibir, ingin menertawakan kelakuan pria cantik itu.

New memicingkan matanya ke arah Gunsmile. apa apaan orang ini, apa dia ingin aku kabur?, Apa dia tidak suka denganku?, Secara tidak langsung dia menyuruhku makan agar aku kuat dalam melarikan diri bukan?. Tanya New dalam hati.

"Saya permisi..". Ucap gunsmile lalu keluar dari kamar itu.

Makan?, Apa aku harus makan?, Jika aku tidak makan, aku akan mati kan?, Yaaahh baiknya seperti itu dari pada di jadikan budak sex om penjahat kelamin itu. New kembali menarik selimutnya ingin kembali tidur.

Kata orang, jika kau sedang kesal atau marah maka salah satu cara untuk membuatmu tenang adalah dengan tidur. Yah, new akan tidur dengan harapan ia kembali tenang, mencoba menerima semua apa yang terjadi dengannya kemarin.
.
.
.

Tay kembali ke kamar tempat New terbaring, saat ia membuka pintu kamar ia melihat pria cantiknya tertidur pulas. Tay mendekat ke arah ranjang, ia menatap wajah polos New saat tidur. Lagi, lagi dan lagi Tay tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak menyentuh pria cantiknya, ia mendekatkan wajahnya ke wajah new lalu melumat bibirnya lembut tidak ingin pria cantiknya terbangun.

Harusnya...Kalau tidak ingin pria cantiknya terbangun, Yaaa jangan di ganggu..!!. Tapi Tay tetaplah tay.

Baru saja New terlelap, ia kembali terbangun ketika merasakan lumatan pada bibirnya, apa dia sedang bermimpi?, Atau Tay melecehkannya lagi?, Jika Iyya, new tidak ingin bangun, ia tidak ingin merasakan sakit lagi.

Tay berhenti melumat bibir New, ia beralih kepada daun telinga new, menjilat sesekali turun keleher New hingga.

Mmhhhhh..

Suara desahan keluar dari mulut New.

SIALAN..!!

New kelepasan, harusnya ia tidak mendesah, tapi permainan Tay memang membuatnya merasakan nikmat.

Sadar New sadar..!!

New terus membuat dirinya tetap sadar bahwa Tay bukan orang yang baik, Tay adalah orang yang melecehkannya kemarin.

New membuka matanya lalu mendorong Tay hingga kecupan dan jilatan Tay pada leher dan telinganya terlepas. New menatap Tay dengan tajam.

"Apa yang kau lakukan?!". Triak New kemudian langsung duduk dan menarik selimutnya.

"Aku sedang membangunkanmu, Yah..itu.. kau belum makan dari kemarin". Ucap Tay gelagapan karena dirinya tertangkap basah.

New memicingkan matanya kepada Tay. "Kau bisa membangunkanku dengan tidak melecehkanku bajingan!" Triak new lagi.

love in Bangkok (TayNew Story🔞) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang