Happy reading..🙆🙆
.
.
.Tay membuka pintu kamarnya. di kamar itu, New sedang duduk di atas ranjang menghadap jendela yang terbuka. Tay menghampiri jendela lalu menutup jendela beserta gordennya.
Tay menatap wajah New lekat, matanya sembab, Tay yakin pria cantiknya dari tadi menangis.
"New, Apa kau marah?". Tanya Tay hati hati.
"Aku sedang tidak ingin bicara, aku lelah entah karena apa". Ucap New kemudian mengambil posisi untuk tidur.
"Itu pasti karena bayinya, kau membawa nyawa lain disana". Ucap Tay sok tau
New memandang tay tajam sampai Tay menelan ludahnya susah payah, pria cantiknya berubah menjadi seram.
"Jaga ucapanmu, jangan menyalahkan anakku..!!". Teriak New
"Aku berhak mengatakan apapun, itu bayiku juga". Ucap Tay
"Bayimu kau bilang?, Kau bahkan tidak menganggapnya sialan..!!!". Teriak New
"Umm..ummm.. itu tadi aku hanya salah paham, lagian kau bilang itu anak pria brengsek..". Ucap Tay
New membuang nafasnya kasar. Ternyata Tay memang bodoh. "Kau pria brengsek itu bodoh!". Geram New
"Umm singto yang kasih tau aku itu anakku, dan kau tidak perlu mengataiku bodoh juga nanti bayiku dengar". Ucap Tay dengan suara rendah
"Ini bayiku". Ucap New tidak terima Tay mengklaim bayinya.
"itu bayiku juga, aku yang membuatnya". Ucap Tay.
"Aku yang mengandungnya.!!!, Spermamu hanya menumpang saja..!!!". Teriak New
Perdebatan bodoh apa ini.
New memijit pelipisnya, ia sangat pusing dengan semuanya. Berbicara dengan Tay hanya membuat emosinya naik.
"Lebih baik kau gugurkan saja dia, kamu sering sakit semenjak kau mengandung, wajahmu juga sangat pucat Sekarang, aku mencintaimu, aku tidak bisa melihatmu seperti ini, Aku tidak ingin kau terluka karena mengandung anak itu. Jika kau menginginkan anak, kita bisa membuatnya lagi nanti setelah kondisimu membaik". Ucap Tay enteng tapi penuh kesungguhan. New yang mendengar itu bukannya terharu karena Tay memperhatikannya malah membuat New marah.
"Kamu benar benar bajingan, kau pikir aku akan menuruti permintaan bodohmu itu?". Ucap New sambil menatap Tay dengan mata berapi api.
"Bu..bukan hanya itu, alasanku juga karena aku tau apa yang terjadi denganmu dan ibumu, makanya aku tidak ingin anak kita merasakan hal yang sama seperti yang kau rasakan". Jelas Tay. New melongo tak percaya, apa kaitannya dengan itu semua, Ohh bahkan bukan New yang melakukan itu tapi Tay sendiri yang tidak mengakui anaknya seperti ibunya tak mengakuinya.
"Apa kau memang sebrengsek ini?". Tanya New kepada Tay.
Tay mengerutkan keningnya bingung, apa kaitannya dengan pembahasan tadi. Harusnya New memujinya bukan malah mengatainya BRENGSEK.
"Tay sini". New memanggil Tay, New memukul kasur sebelahnya mengisyaratkan agar Tay tidur di sampingnya.
Tay memicingkan matanya curiga, tapi ia tetap berjalan menghampiri New dengan hati hati, takut jika New menyerangnya.
Tay lalu mengambil tempat di samping New dan berbaring di sana. Tak lama ia baring, dirinya di buat terkejut karena New tiba tiba menarik rambutya keras.
"Aaaaaaaakkkkk...kenapa kau melakukan ini?!!". Teriak Tay kesakitan.
"Kau sama seperti ibuku, tidak menginginkan anaknya sendiri, kau bajingan, brengsek, bodoh. Bukannya memperbaiki masalah yang ada kau malah membuatnya semakin rumit sialan..!!!". Teriak New.
![](https://img.wattpad.com/cover/303977439-288-k306909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love in Bangkok (TayNew Story🔞) ✔️
Teen Fiction🔞🔞🔞 Kisah tentang Tawan Vihokratana si CEO muda dan kaya yang hiperseks menyukai pria cantik umur 18 tahun yang keras kepala yaitu New thitipoom. Ia rela melakukan cara apapun untuk mendapatkan New. Cinta atau obsesi?. Akankah Tawan berhasil memi...