part 19. TayNew

3.2K 153 2
                                    

Haaiiii aku kembali 😅😅
Happy reading...🥳🥳
.
.
.

Tay kini berada di ruang tamu, ia ingin bersantai sambil menunggu seseorang sebelum pria cantiknya bangun.

Yah, ia sedang menunggu singto untuk membahas semua masalah dirinya, New dan juga anaknya. Ia yakin waktunya akan cukup mengingat pria cantiknya tertidur dengan pulas karena Aktivitas panas mereka tadi malam.

Haahhh mengingat apa yang ia lakukan dengan pria cantiknya tadi malam saja membuat ia tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum menjijikkan seperti itu?". Ucap seseorang yang tiba tiba ada di ruang tamu, siapa lagi kalau bukan singto.

"Aku tidak senyum bodoh, ck mengganggu saja". Elak Tay

"Harusnya aku yang bilang seperti itu, pagi pagi begini kau menggangguku. Ck padahal aku ingin pergi dengan Krist... ngomong ngomong kenapa kau memanggilku?, Tumben sekali". Ucap Singto sambil memicingkan matanya.

Tay memandang datar singto yang masih berdiri di samping sofa.

"Kau ingin bicara sambil berdiri seperti itu?". Tanya Tay.

Singto kemudian mengambil tempat duduk di depan Tay. "Kenapa kau memanggilku?". Tanya singto ulang.

"Aku ingin membicarakan tentang hubunganku dengan New dan juga bayi, Ohh munkin saja tentang orang tua New juga".

Singto yang mendengar itu langsung memicingkan matanya ke arah Tay, Ohh munkin kalau Tay membahas hubungannya dengan New dan juga bayinya, singto munkin sudah bisa tebak apa yang akan di sampaikan oleh pria brengsek itu. Tapi tentang orang tua New, untuk apa Tay membahas mereka?

"Aku dan New memutuskan untuk mempertahankan bayi itu". Ucap Tay to the point.

"Aku sudah tau itu". Ucapnya santai sambil memutar bola matanya malas.

"Dari mana kau tau?". Tanya Tay mengerutkan keningnya, heeii ia belum pernah cerita kepada siapapun tentang masalah itu, dari mana singto tau?.

"Apa kau bodoh?, Melihat New marah saat itu, apa kau pikir New tidak menginginkan bayi itu?, dan kamu juga menginginkannya mengingat kau tidak menggunakan pengaman saat bermain, ck kau memang bodoh". Ucap singto sambil tersenyum mengejek.

Tay tampak berpikir sebentar, Ohh benar juga apa yang dikatakan singto, aahh singto peka sekali ternyata.

"Lalu kapan kau akan menikahi New?". Tanya singto, Tay kemudian membenarkan duduknya lalu menjelaskan rencana pernikahan mereka, singto hanya menganggukkan kepala pertanda mengerti dengan apa yang Tay sampaikan.

Sejak kejadian kemarin, singto juga memikirkan spupunya itu, walaupun ia juga brengsek tapi ia tidak munkin terus menerus menyuruh spupunya itu menggugurkan kandungannya. Dan Munkin itu juga akan menjadi kebahagiaan spupunya.

"Lalu kenapa dengan orang tua New?". Tanya singto lagi, ia penasaran kenapa Tay membahas hal itu.

"Umm menurutku, aku harus menyingkirkan orang tua New, dia telah menyakiti New_ku?". Ucap Tay yang di balas pelototan dari singto.

"Apa kau gila !!, Jika New tau ia akan benar benar pergi meninggalkanmu, sebaiknya kau urungkan saja niatmu itu, bagaimanapun mereka orang tua New, Dasar bodoh..!!". Apa apaan Tay ini, mentang mentang ia punya segalanya, ia bebas melakukan apa saja yang mengusik kehidupannya. benar benar brengsek.

"Hmmm gini saja, kau beri saja perusahaanmu yang ada di luar negeri, suruh mereka mengurus, aku yakin tuan techaapaikun bisa melakukannya yah pastinya di bantu olehmu, dan aku yakin ibunya New akan senang dengan itu". Ucap singto berharap temannya itu mau mengikuti sarannya, walaupun Tay itu brengsek tapi Tay tetaplah temannya.

love in Bangkok (TayNew Story🔞) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang