Seorang gadis yang menemukan cahaya dikala hatinya gelap. Ia menemukan cahaya itu dibalik masalah yang menimpanya yang membuat hatinya kecewa. Saat itu hatinya bagaikan malam tanpa bulan bintang dan lentera. Lalu muncullah sebuah cahaya (hidayah) ya...
Kenzo menarik tangannya Raihana kesuatu tempat dimana disana hanya ada mereka berdua saja. "By kamu mau bawa aku kemana sihh" rengek Raihana
"Tenang ya by aku mau bawa kamu ketempat istimewa, yang nggak bakal kamu lupain selamanya." Jawab Kenzo sambil menggenggam tangan Raihana.
Raihana terkejut, Kenzo membawanya kekamar yang sudah Kenzo hias dengan bunga mawar. Kamar itu dihias Kenzo seperti kamar sepasang suami istri yang mau berbulan madu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raihana berjalan maju sambil memperhatikan hiasan-hiasan setiap sudut kamar itu. "By apa maksud kamu lakuin semua ini. Dan untuk apa?" Tanya Raihana. Jujur saja hatinya kini tidak karuan, ada rasa takut.
Kenzo tersenyum penuh makna "Ayolah by, aku tahu kamu tak sepolos itu. Pasti kamu tahu arti dari semua ini." Jawab Kenzo lalu mendekat kearah Raihana.
Raihana merasa takut lalu berjalan mundur menghindar dari Kenzo. "Ayolah by, sejak tadi aku menahan untuk melakukan ini. Dan saat ini aku benar-benar sudah tidak bisa menahannya." Bisik Kenzo sambil mendekat kearah Raihana.
Raihana takut sampai akhirnya terjatuh diatas kasur. Wajah Raihana sedikit pucat, keringat dingin keluar dari tubuhnya. "By kau sudah gila. Kita ini masih SMA, kita belum menikah. Jika aku hamil, bagaimana!" Ucap Raihana sambil emosi.
Raihana berusaha berontak, Raihana berlari menuju pintu. "Honey, kemarilah sayang. Kamu tidak bisa kemana-mana, pintu itu sudah aku kunci. Jika kamu takut hamil nanti aku kan tanggung jawab. Para remaja diluaran sana juga sudah biasa melakukan ini sayang. Ayolah by." Kenzo semakin mendekati Raihana. Tatapan Kenzo kini dipenuhi nafsu. Kenzo kini seperti singa yang tengah kelaparan.
Raihana kini menyesal karena telah berbohong kepada ayahnya, demi seorang laki-laki brengsek itu. Cairan bening keluar dari matanya. Raihana tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya berharap ada seseorang yang bisa membantunya.
Kenzo menarik tubuh Raihana dan membawanya keatas kasur. "Kenzo kamu sudah gila. Lepaskan aku hiks . Aku tidak mau melakukan itu hiks. Itu salah Kenzo hiks. Aku memang mencintai kamu. Tapi bukan berarti hiks, kamu bisa milikin aku semau kamu hiks. Aku bisa dimiliki kamu dengan ikatan pernikahan hiks. Tolong aku mahon lepaskan aku hiks."
_____________________________________________
Ditempat lain ayah Raihana kini sedang khawatir. Raihana dari tadi tidak bisa dihubungi. Akhirnya ayahnya memutuskan untuk pergi ke rumah Vania untuk mencari Raihana.
