بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum
Up lagi nihh
_________________________________________
Kenangan
Ketika pikir teringat masalalu
Ku teringat semua harapan yang kau ucapkan
Hingga ku terbuai sebuah harapan kosong
Yang terdengar manis hingga ku terhipnotisUcapan mu begitu manis
Kau berikan kenangan indah
Yang berakhir mengecewakan
Membuat luka dan goresan dihatiKu pikir kita tak akan menjadi kenangan
Kita hanya kan jadi nyata
Tapi disaat kau putuskan untuk jadi kenangan
Hati ku hancur seperti kaca yang dilemparKenangan kau indah
Yang pernah membuatku terbuai
Yang pernah menjadi bagian dihati
Yang pernah mengukir cerita bersamaKenangan kau berlalu begitu cepat
Hingga ku terjatuh diatas ketinggian
Hingga ku lupa akan kenyataan
Hingga ku buta akan sebuah kepaitanR.Z.Y.aZ
DipenjaraSuci?Setelah menulis itu Raihana pun menutup bukunya. Ia menulis itu karena teringat masa lalunya yang begitu mengecewakan. Ia hampir terbuai dalam pelukan lelaki bejad.
"
Assalamu'alaikum....fisha datang...." Teriak Nafisha yang membuat Raihana kaget.
"Berisik" tegur Salwa.
"Wa'alaikumsalam fisha, Salwa. Tapi bisan kan Lo nggak teriak." Marah Raihana
"Hehehe nggak bisa Rai, makannya kamu Jangan suka ngelamun."
Raihana melihat Nafisha dengan tatapan sengit. Nafisha mengangkat jarinya dengan membentuk huruf v secara menunjukkan giginya.
Tok tok tok
"Assalamu'alaikum, kakak" suara dari luar.
Salwa pun beranjak dari tempat duduknya menuju pintu.
Ceklek
Salwa membuka pintunya dan terlihat santri dari Kobong sebelah.
"Wa'alaikumsalam, ada apa?" Tanya Salwa.
"Aku disuruh Ummi untuk menyampaikan bahwa Ummi menyuruh kalian pergi ke pasar. Katanya kang Akhyar akan pulang nanti sore". Ucap santri itu.
"Ohh baiklah nanti kita akan kerumah ummi untuk mengambil daftar belanjaan nya."
Santri itu pun pergi. Salwa kembali kekamar nya. Salwa masih melihat kedua sahabatnya bercekcok tidak henti-henti.
"Sudah-sudah, ayok kita kerumah Ummi. Ummi manggil kita." Ucap Salwa seraya melerai keduanya.
"Ada apa Ummi panggil kita, Lo berdua aja gue males." Ucap Raihana sebari memutar bola matanya.
"Kita disuruh kepasar untuk..." Belum sempat Salwa melanjutkan bicaranya Nafisha langsung memotongnya.
"Ayoo kita pergiiii!" Teriak Nafisha.
"Astaghfirullah, fisha" tegur Salwa.
"Fis Lo bisa nggak teriak. Lagian cuman kepasar aja heboh kaya mau ke luar negeri." Protes Raihana.
Nafisha mengangkat jarinya membentuk huruf v. Mereka pun pergi ke rumah ummi untuk mengambil daftar belanjaannya. Dan pergi kepasar.
Setelah sampai di pasar Salwa memutuskan untuk pergi sendiri ke bagian sayuran. Sedangkan Nafisha dan Raihana pergi ke bagian daging.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA HATI TERKETUK (OnGoing)
Teen FictionSeorang gadis yang menemukan cahaya dikala hatinya gelap. Ia menemukan cahaya itu dibalik masalah yang menimpanya yang membuat hatinya kecewa. Saat itu hatinya bagaikan malam tanpa bulan bintang dan lentera. Lalu muncullah sebuah cahaya (hidayah) ya...