30.

341 29 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم والرحمة الله وبركته
اللهم صلى على سيدنا محمد و اله و الصحبه أجمعين

Haiiii Fath Up lagi nihhh
Gimana lama gak nungguin Fath Up?
Tapi walaupun lama Fath itu pasti
Gak kaya dia belum pasti
Ciahhhhahahaha

Langsung aja ya

****************************

Yang manis itu madu
Yang, kamu itu manis♡

~M. Akhyar Elfathan Zaahirulhaq~

💗💗💗💗

Raihana dan Akhyar telah sampai dirumah mereka. Rumahnya cukup luas, tapi lebih luas halamannya. Entah buat apa Akhyar membeli rumah yang halaman nya luas.

"A, kenapa lebih luas halamannya daripada rumahnya." Tanya Raihana.

"Daerah sini tuh masjidnya jauh, terus belum ada tempat ngaji buat anak kecil dan remaja. Jadi aa pikir ingin membangun masjid juga madrasah dihalaman rumah kita nanti. Kamu tidak keberatan kan."

"Masyaallah, tentu aku gak keberatan. Kalo bisa ada uang aku juga buat pembangunan nya. Biar aku juga bisa dapat pahala jariyah." Ucap Raihana semangat.

"Iya dek Hana sayang." Pipi Raihana berubah menjadi merah mendengar ucapan Akhyar. Akhyar terkekeh gemas melihat ekspresi wajah Raihana.

"Cieee bulshing..." Goda Akhyar.

"Ihh kok aa jadi ngeselin lagi kayak waktu pertama kita ketemu sih."

"Yang kamu panggil aku mas singa?" Goda Akhyar.

"Ihhh gak usah disebutin kali. Kenapa juga masih ingat."

"Kalo dipikir-pikir itu sebutan yang unik juga lucu. Aku akan mengingatnya sampai kapanpun." Akhyar melihat ke sebelah kirinya, ternyata Raihana sudah tidak ada.

"Yah ngambek." Akhyar beranjak dari tempat duduknya untuk mengejar Raihana.

**********************************************

Raihana kini sedang membereskan semua pakaian Akhyar dan dirinya. Walaupun Raihana sedang kesal pada Akhyar Karena kejahilannya tadi. Raihana membersihkan semua barang-barang nya dengan teliti dan rapi.

Terdengar suara pintu yang terbuka, Raihana telah menduganya bahwa itu adalah Akhyar. Akhyar mendekat ke arah Raihana. Raihana merasakan ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Akhyar memeluk tubuh Raihana dari belakang.

"Ayanggg.... Maafin aa dong. Jan lama-lama ngambek nya." Bujuk Akhyar pada Raihana.

"Apaan sih a. Awas ah aku mau beresin ini dulu." Raihana berondak untuk dilepaskan, tapi Akhyar malah mengeratkan pelukannya.

"Aa gak bakal lepasin sebelum kamu maafin aa. Ayanggg ayo dong maafin aa." Rengek Akhyar.

Raihana bingung kenapa si dingin ini bisa jadi manja kayak bayi. "Iya iya aku maafin aa." Ucap Raihana.

KETIKA HATI TERKETUK (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang