29

1K 49 5
                                    

" Tak perlu menjadi sempurna untuk mendapatkan yang berharga"

_____

Lapangan IIHS pagi ini telah penuh sesak dengan kerumunan orang yang begitu antusias menonton pertandingan basket yang akan berlangsung sebentar lagi. Shena yang sudah rapi dengan seragam cheer nya masih menyempatkan untuk mendekati Darren dan memberi semangat padanya.

"Semangat ya, aku dukung kamu dari jauh! Maaf nanti aku ga bisa nonton kamu tanding" Shena berucap sambil merapikan rambut kekasihnya.

Ya, pertandingan basket dan Cheerleaders di adakan di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda. Jika basket di gelar di lapangan inti IIHS, berbeda dengan Cheerleaders yang di gelar di lapangan belakang IIHS.

"Its ok baby. Makasih ya udah support aku. Kamu juga semangat dan..."

"Dan?"

"Darren kumpul! Atur strategi!" Teriak Diki di sebrang sana. Ah sial mengganggu saja dia!

Darren hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban kepada diki. Sebelum pergi ia harus menyelesaikan ucapannya dulu tadi.

"Dan, love you!"

Cup!!

Ucap Darren lalu mengecup pipi kanan Shena yang kini bersemu merah.

Arrrggghhh sial ini masih pagi tapi Darren sudah membuat Shena tersipu malu.

***

Wasit melempar bola di antara kedua pemain sebagai tanda di mulainya pertandingan. Ya pertandingan basket antara SMA Galaxy dan IIHS baru berlangsung. Dengan Darren sebagai kapten tim basket IIHS dan Mark sebagai kapten tim basket SMA Galaxy.

Mark lebih dulu mengambil bola yang di lemparkan wasit tadi. Ia menggiringnya dan berniat mengoper ke temannya. Namun tentu tak mudah karena Darren menghalanginya bahkan saat Mark berniat melempar bola itu pada temannya Darren dengan gesit merebutnya.

Baru saja pertandingan di mulai tapi hawa panas sudah terasa terlebih saat Darren berhasil mencetak angka pertama untuk timnya.

Sorak apresiasi terdengar menggelegar dari bangku penonton melihat sang kapten IIHS berhasil mencetak angka untuk pertama kalinya.

"YASHH!! DARREN LO HEBAT!!"

"HUAAAA BEBEP DARREN KEREN!!"

"BANTAI REN BANTAI!!"

"JANGAN KASIH POIN REN!"

Darren bangga dan tersenyum smirk kepada Mark musuh bebuyutannya dari SMA Galaxy. Sebenarnya ia tak mau menganggap siapapun musuh namun Mark sendiri lah yang selalu meremehkan sekolah dan timnya, membuat Darren tentu saja tak terima.

"DEANN SEMANGAT!! AYOO SEMANGAT SAYANG!!!" teriakan itu membuat perhatian Dean tercuri. Benarkah Yasmin berteriak menyemangatinya dengan kata 'sayang' ? Ah sial, gadis itu bisa saja membuat api di hatinya membara.

Pertandingan terus bergulir angka demi angka berhasil di cetak oleh kedua tim. Semakin sengit karena angka di antara keduanya hanya beda tipis.

SHENA [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang