43

911 55 15
                                    

" Kamu hanya perlu menikmati malam ini,
malam terakhir mu di dunia"

______

Dasha dan Scarlett berlari menuju gudang sekolah tempat suara katlin berasal. Alangkah terkejutnya mereka mendapati katlin yang terbaring bercucuran darah dengan leher yang terluka parah. Dasha yang terbawa perasaan pun langsung masuk ke area gudang dan memeluk mayat katlin. Sementara Scarlett masih diam terpaku di ambang pintu. Mereka tidak menyadari keberadaan Shena. Gadis itu sengaja sembunyi di belakang pintu, sialan!

"KATLIN ASTAGA HIKS HIKS APA YANG TERJADI SAMA LO??!!! KATLIN BANGUN KATLIN HIKS HIKS" histeris dasha terlihat terpukul.

Baru saja ingin masuk dan menghampiri sahabatnya, Scarlett langsung menahan langkah kakinya saat ia menyadari ada seseorang di belakang pintu yang terlihat sedang bersembunyi. Jangan tanya bagaimana berdebarnya hati scarlett saat ini. Ia yakin sosok itulah yang membunuh katlin.

"Dasha!" Dengan sisa keberaniannya Scarlett memanggil dasha, memberi aba aba kepada sahabatnya itu untuk segera keluar dari gudang. Namun sialnya dasha tak meladeni, ia sibuk menangis dan menangis.

"Dasha! Dasha lo denger gua?!"

"Apa sih Scarlett?! Kenapa?! Hiks hiks, lo ga peduli apa sama katlin, dia sahabat kita hiks hiks, bantu gue bawa dia keluar gudang ini hiks hiks"

Sialan! Sebelum lo bisa bawa katlin keluar seharusnya lo dulu yang keluar dashaaa!! Dalam hati scarlett kesal karena dasha tak mengerti isyarat yang coba di berikannya.

"Scarlett?! Kenapa lo diem aja hah? Mau sampai kapan Lo berdiri di sana?! Segitu ga pedulinya kah lo sama sahabat lo ini hiks hiks"

"Dasha, denger, gue!" Dengan kata yang patah patah, Scarlett sekali lagi coba kasih isyarat.

"Sekarang lo keluar dulu, kita akan cari bantuan nanti, sekarang, lo keluar!!!" Dasha terlihat heran melihat Scarlett yang kini memasang wajah tegang dan terlihat pucat. Perlahan dasha mulai memahami, Scarlett memberi bertanda!

Sayangnya kesadaran dasha terlambat! Saat gadis itu coba keluar tiba tiba seseorang yang dari tadi berdiri di belakang pintu pun lebih dulu keluar dan menahan langkah dasha. Ia terlihat menyeramkan dengan tangan yang memegang belati yang sudah bermandikan darah. 

"Lo sayang sahabat lo kan? Mari gue bantu untuk menyusulnya!" Setelah itu pintu gudang langsung tertutup dengan suara bantingan yang keras membuat Scarlett spontan mundur beberapa langkah. Dasha? Gadis malang itu ada di dalam gudang.

"TIDAAAK! SCARLETT TOLONG GUE"

"ARGHHHHHHHH SAKIT HIKS HIKS" suara rintihan dan teriakan pilu Scarlett dengar.

"DASHAA???? DASHA?"

"ARGHHH"

Teriakan semakin terdengar pilu, Scarlett yang semula berniat membantu dasha pun kini merubah niatnya, menyelamatkan diri sebelum berakhir tragis. Gadis itu langsung lari terbirit-birit menjauhi gudang.

Sementara Shena tak butuh waktu lama menghabisi nyawa dasha. Ia hanya menusukkan belatinya ke leher dasha sama seperti yang ia lakukan kepada katlin. Satu lagi untuk variasi, Shena memberikan tulisan yang mungkin di sebutnya tatto di tubuh dasha. Di paha gadis itu, Shena mengukir dengan belatinya, bertuliskan 'catyln'.

Habis urusannya dengan dasha dan katlin, Shena langsung keluar gudang untuk mencari Scarlett. Nyawa terakhir yang menjadi incarannya. Samar samar ia melihat Scarlett yang kini masuk dan bersembunyi di kamar mandi yang berasa di pojok sana.

SHENA [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang