SHENA [END] ✓

14

" Penderitaan yang kalian berikan bagaikan bom waktu yang sewaktu waktu dapat meledak dan berbalik kepada kalian"

_____

"Shen tadi Lo dansa ya?" Tanya Yasmin yang telah selesai berdansa dan langsung menghampiri Shena yang tengah minum di sudut tempat.

"Shen ih siapa cowok itu? Darren kah?"

"Husstttt!!"

"Hehe iya maap gue lupa. Darren Shen? Cowok tadi Darren kan?!"

"Iyah"

"Ya ampun gila ya tuh cowok niat banget pengen dansa sama lo sampe ganti style gitu anjrit!"

Shena hanya tersenyum tipis.

"Trus dia sekarang di mana? Kok ga sama lo?"

"Dia lagi ganti baju, temen temennya udah nyariin tadi"

"Ooh"

"Eh min bentar ya gue titip tas"

"Lo mau kemana?"

"Toilet. Bentar ya min"

"Mau gue anter?"

"Ga usah makasih hehe"

***

Shena pergi ke toilet untuk buang air kecil. Gadis itu berjalan melewati lorong  gudang yang menjadi tempat terlarang di area sekolah. Walau hanya sekedar lewat entah mengapa bulu kuduknya berdiri dan ia merasakan hawa berbeda.

Shena berusaha tak peduli dan tetap berjalan menuju toilet. Beberapa menit kemudian gadis itu selesai dan keluar dari toilet. Ia berjalan menuju lapangan namun langkahnya terhenti tak kala mulai menyadari bahwa kini di belakangnya ada sosok yang mengikuti.

"Siapa?!" Tanya Shena dengan mata yang bergerilya mencari sosok tersebut.

"Apa mungkin itu perasaan gue aja ya?"

Shena berbalik dan

Deg!!

"Aaa!!"

"Apaan sih Lo?! Gue Shanon!"

Huh, sungguh kedatangan Shanon begitu membuat Shena terkejut.

"Sorry tadi gue pikir,--"

"Apa? Setan? Lo pikir gue setan?! Gila kali ya Lo!  Lo tuh yang setan!!" Ketus Shanon.

"Ikut gue!" Shanon langsung menarik tangan Shena dengan kasar.

"Shanon kita mau kemana? Ashh~~"

"Gausah berisik!! Diem! Kalo ga abis Lo sama gue! Lagian nanti juga Lo tau!"  Ancam Shanon dengan mata melotot.

Gadis itu kemudian menarik Shena untuk ikut dengannya, entah apa yang akan ia lakukan tapi yang jelas kini Shanon sedang marah! Dan tentu saja Shena akan menjadi tempat pelampiasan terbaiknya.