"Jangan takut aku ada di sini untuk melindungi mu"
______
Malam itu dimana Shena habis habisan di siksa oleh kakak dan ibu tirinya saat ia pulang dari pesta sekolah dalam rangka merayakan kemenangan tim basket, Shena hampir bunuh diri.
Hari ini adalah hari yang buruk baginya. Di mana ia sengaja di jebak dan di kunci di gudang sekolah hingga harus melihat sosok yang menyeramkan lalu pulang pulang disiksa sedemikian kejamnya. Shena lelah!
Ia melihat luka bakar yang ada di pahanya akibat setrika panas yang dengan sengaja syela tempelkan di pahanya, oh shit ini sakit sekali. Shena merintih. Ia bercermin melihat ke kaca payah sekali dirinya!
Baju compang camping, wajah penuh luka, lebam dan darah, rambut berantakan, serta air mata yang terus mengalir yang membuat matanya sembab.
"Mungkin jika Shena menyusul mommy, Shena bisa bahagia?"
Entah apa yang ia pikirkannya saat itu yang jelas saat ini ia sedang berdiri di sebuah bangku belajar yang tadi di ambinya lalu melilitkan sebuah tali tambang di kipas yang terdapat di atap kamarnya.
Lalu jendela kamarnya lebar lebar hingga cahaya rembulan pun masuk ke kamarnya. Ia kembali menaiki kursi tersebut dan memegang tali yang sudah di lilit dan berbentuk simpul tersebut. Sial! Mungkinkah jika Shena berniat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri?!
"Daddy maafin Shena yaa hiks hiks Shena ga bisa terus hidup dengan siksaan hiks hiks Shena capek hiks hiks"
Gadis itu menyeka air matanya. Diam diam ia menyadari ada sosok yang kini sedang berdiri di pojok sana, terlihat sedang memperhatikannya. Sosok itu sama persis seperti sosok yang ia temui saat di gudang. Tapi kali ini shena tak peduli.
"Mommy tunggu Shena yaa!! Shena mau bahagia di samping mommy hiks hiks"
Shena lalu mencengkeram tali bersimpul tersebut. Ia mulai memasukkan tali tersebut ke kelapanya. Sementara sosok itu perlahan mulai mendekati, shena sadar akan hal itu dan dengan sekali gerakan Shena yang tadinya berniat gantung diri pun jatuh daei kursi ulah dari sosok itu.
"Jangan akhiri hidupmu, jangan seperti aku" ucap sosok itu dengan suara merintih berdiri di depan Shena. Shena yang melihatnya jujur takut tapi rasa sakit di badan dan pikirannya agaknya lebih besar hingga menyingkirkan rasa takut berhadapan dengan sosok hantu!
"Aku ingin mati, aku ga kuat hidup dengan siksaan seperti ini hiks hiks!"
"Biarkan aku melindungimu" kata sosok itu yang kemudian masuk ke tubuh Shena dan
"ARRGHHHH!!"
Ceklek
Sedang apa kamu shena?! Kenapa ada tali dan juga kursi yang terjatuh?!" Tak lama syela datang.
"SHENA SAYA BICARA DENGAN KAMU!! KENAPA BISA,--"
"Akan saya bereskan nanti!!" Potong Shena dengan suara agak tinggi.
Gadis itu menengok ke belakang, menatap Syela dan juga Shanon yang berdiri di sana.
"Mommy tak perlu khawatir!" Lanjut Shena bicara.
"Mom ayo pergi. Dia aneh!"
'mulai hari ini aku akan melindungi mu, siapapun yang coba menyakitimu akan langsung habis di tangan mu sendiri di bantu olehku, kamu tak usah khawatir' Emily, mulai hari itu Emily merasuki tubuh Shena dan berjanji untuk selalu melindunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHENA [END] ✓
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] __________________ Shena Kiera Michelle, gadis lugu yang kerap kali mendapatkan prilaku bully dari lingkungan sekitarnya tiba tiba berubah menjadi sosok seorang gadis psycopath. Perubahan sifatnya yang introvert menjadi eks...