"Dulu mungkin dunia yang mengendalikan ku tapi sekarang mungkin aku yang mengendalikannya"
______
"Mommy!! Mommy Shanon mau bicara!!" Shanon membuka kenop pintu rumahnya yang saat itu tak di kunci. Hm aneh sekali, biasanya mommynya itu selalu mengunci pintu jika di rumah hanya ada dirinya.
"Mommy Shanon,--"
"OMG MOMMY?!" Shanon terkejut bukan main melihat Syela yang sudah tergeletak di lantai dengan bercucuran darah. Ia juga melihat darah itu tak hanya ada di dekat Syela, karena di anak tangga pun nyatanya banyak sekali darah. Dugaan Shanon mengarah mungkin mommynya itu jatuh dari tangga.
"Mommy mommy bangun hiks hiks mommy bangun!!" Shanon langsung memangku kepala mommynya itu ke pahanya. Ia segera mengecek denyut nadi dan juga detak jantung Syela yang bahkan sudah tak berdenyut.
"Mommy wake up!! Mommy ini Shanon mommy!! Mommy wake up hiks hiks Shanon ga mau mommy kenapa napa hiks hiks!" Tangis Shanon pecah.
"Mommy bangun hiks hiks jangan tinggalin Shanon mommy!! Bangun mommy hiks hiks!!" Dengan tangan gemetar Shanon berusaha meraih ponselnya dan mencoba menghubungi petugas ambulan.
Krekk
Suara pintu terdengar. Shanon segera melihat kedatangan seseorang yang ternyata itu adalah Shena. Shena masuk dengan memainkan kunci mobilnya. Ia terlihat nampak begitu santai.
"SHENA TOLONGIN GUE!! BANTU GUE BAWA MOMMY KE RUMAH SAKIT!" Teriak Shanon panik dengan berderai air mata.
"Nih!" Shena melemparkan kunci mobilnya begitu saja ke arah Shanon duduk.
"APAAN SI ANJING?! TOLONG BANTU GUE ANGKAT MOMMY!!"
"Itu mommy Lo, bukan mommy gue. Jadi urus mommy Lo itu yaa gue capek ngantuk juga" jawab Shena dengan santainya.
Karena kesal Shanon pun bangkit dan mengejar langkah Shena. Ia lalu menarik gadis itu dan bersiap menamparnya. Namun kali ini Shena tidak diam saja. Ia menepisnya dan malah menampar balik Shanon dengan sangat keras hingga Shanon terhuyung dan jatuh.
PLAK!!!!
"BERANI LO NYENTUH KULIT GUE, HIDUP LO BAKAL BERAKHIR TRAGIS KAYAK MOMMY LO INI!"
DEG!!!
Shanon terkejut saat Shena berkata demikian dengan sorot mata yang tajam.
"Maksud Lo, Lo yang bunuh mommy?! MAKSUD LO, LO YANG BERANI BUNUH MOMMY GUE IYA?!" Shanon bangkit dan meluapkan amarahnya.
"Iya gue yang bunuh dia. Gue dorong dia sampe jatoh, trus mati deh" santai Shena menjawab. Tak lupa dengan senyum smirk yang melekat di bibirnya.
"ANJING LO SHENA!!" Shanon berusaha memukul Shena tapi lagi lagi itu hanya sia sia. Karena Shena dengan cepat menghindar dan malah menendang perut Shanon hingga gadis itu terjatuh. Shena tak membuang waktu. Ia berjongkok dan dengan kasar mencengkram erat rahang Shanon.
"Dengerin gue baik baik, gue bukan Shena yang dulu! Gue aja bisa bunuh nyokap Lo, apalagi Lo?! Ahahaha kecil! Jadi jangan coba coba Lo berani sama gue!" Tekan Shena.
"Dan satu lagi, bilang ke polisi nanti kalo nyokap Lo bunuh diri,--"
"ANJI,--"
"GUE BELUM SELESAI BICARA TOLOL!!" Teriak Shena menakutkan. Oh tuhan entah mengapa Shanon yang biasanya berani dengan Shena pun kini malah merinding melihat tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHENA [END] ✓
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] __________________ Shena Kiera Michelle, gadis lugu yang kerap kali mendapatkan prilaku bully dari lingkungan sekitarnya tiba tiba berubah menjadi sosok seorang gadis psycopath. Perubahan sifatnya yang introvert menjadi eks...