Chapter 5

240 35 2
                                    


.

~o~

.


Malam ini, suasana rumah keluarga Huening cukup sibuk, para pelayan mondar-mandir mempersiapkan peralatan yang akan dipergunakan untuk pesta barbeque. Tidak terkecuali Huening bersaudara. Karena pesta nanti hanyalah perayaan biasa, maka tidak ada dress code atau barang mewah yang perlu dipersiapkan layaknya pesta formal lainnya.

Di dalam kamarnya, Hueningkai berdiri didepan cermin mengecek penampilannya. Meski hanya mengenakan jaket hoodie polos berwarna hijau army dan celana ripped jeans navy kesukaannya, Hueningkai tetap ingin terlihat keren di depan Wonyoung. Dia kembali merapikan rambutnya entah sudah yang keberapa kalinya. Setelah itu dia menyemprotkan parfum kesukaannya, selain karena dia menyukainya, Wonyoung juga pernah memujinya saat memakai parfum tersebut.

Selesai mengecek penampilan untuk yang terakhir kalinya, Hueningkai keluar dari kamarnya dan menuju teras lantai dasar, tempat yang akan digunakan untuk pesta barbeque nanti. Disana selain para pelayan yang mondar-mandir menyiapkan semuanya, juga ada seseorang yang ditunggunya. Gadis itu mengenakan sweater turtleneck putih gading dipadu dengan luaran midi dress kasual biru pastel lengan tali. Rambutnya di ikat setengah menggunakan jepitan rambut biasa dan menyisakan poni yang membingkai wajahnya. Cantik... batin Hueningkai, kemudian merasa tidak rela jika pemandangan indah didepannya itu bisa dinikmati oleh orang lain selain dia.

"Kamu seharusnya tidak perlu repot-repot Wony, sudah ada pelayan yang menyiapkan semuanya."

"Ah oppa... Kamu sudah siap? Tidak repot kok, aku hanya membantu sedikit."

"Baiklah, lanjutkan kalau begitu."

Hueningkai membiarkannya melakukan itu, jika hal itu membuatnya senang.

.

.

.

Satu persatu teman-teman Hueningkai berdatangan. Sebagian besar adalah teman klub basketnya dan ada manajer klub basketnya yaitu Shin Yuna yang turut serta. Lalu ada beberapa anggota cheerleades, teman Hiyyih yang merupakan teman kencan beberapa anggota klub basket.

Diantara banyaknya teman-teman Hueningkai yang datang, hanya beberapa orang saja yang dikenal Wonyoung. Diantaranya ada Heeseung, Jake dan Jungwon yang merupakan teman dekat Hueningkai yang biasa berkumpul di basecamp sekolah. Lalu ada Haruto yang walaupun satu tim dengan Hueningkai namun mereka adalah rival yang sangat sengit. Disamping menjadi pemain basket, Haruto juga pernah menjadi rekan pemotretan Wonyoung sehingga ia cukup mengenalnya.

Kemudian ada seseorang yang ingin dihindarinya saat ini, Park Sunghoon. Dia mengenakan kaos putih gading dengan luaran jaket denim biru muda dan celana ripped jeans dengan warna senada. Wonyoung merasa sedikit canggung jika berada satu ruangan dengannya karena dia pikir Sunghoon membencinya setelah kejadian itu.

.

.

.

Pesta berjalan dengan lancar, diluar dugaan suasananya lumayan hangat walaupun beberapa dari mereka tidak mengenal dekat. Para pria duduk menunggu hidangan matang sambil bersenda gurau sementara para gadis memanggang daging barbeque. Hueningkai tidak melewatkan kesempatan untuk duduk disebelah Wonyoung. Setelah selesai pesta barbeque, mereka kemudian berkumpul di ruang tamu untuk karaoke bersama.

Sebagian lagu yang dinyanyikan adalah lagu pop atau rock berirama keras yang dinyanyikan oleh para pria. Dan saat lagu berirama ballad dinyanyikan, beberapa pasangan melakukan dansa ditengah-tengah ruangan. Tidak ingin melewatkan kesempatan, Hueningkai ingin mengajak Wonyoung dansa, namun saat berdiri dan ingin berjalan menuju tempat Wonyoung duduk, seseorang sudah lebih dulu berlutut di depan Wonyoung. Dia adalah Haruto, rupanya sejak awal acara pandangan Haruto sudah tertuju ke arah Wonyoung. Ditambah dia juga menyadari tatapan dari Hueningkai kepada Wonyoung. Tentu hal itu menambah daftar persaingan sengit antara mereka berdua.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang