Chapter 16

129 16 2
                                    


.

~o~

.

Saat ini di Korea Selatan sudah masuk musim dingin, namun belum muncul tanda - tanda salju akan turun, tampaknya tahun ini salju pertama turun lebih lambat daripada sebelumnya. Melihat keluar jendela kelas, Wonyoung berharap bisa melihat salju pertama bersama dengan orang yang dia cintai. Sesaat mulutnya terasa pahit saat memikirkan kata - kata itu.

"...young."

"Wonyoung..."

"Jang Wonyoung...!"

Tidak terhitung sudah keberapa kali Bahiyyih memanggil sahabatnya itu, entah memang tidak mendengarnya atau pikirannya sedang berada di tempat lain.

"Kamu memanggilku Hiyyih?"

"Huft.. sudahlah lupakan, aku sudah memanggilmu seribu kali tahu, apasih yang kamu pikirkan..."

"Maaf..."

Bahiyyih mencoba mengerti perasaan Wonyoung. Namun ini sudah 2 minggu sejak kejadian pahit yang dialami sahabatnya di hari ulang tahunnya waktu itu. Bahiyyih tidak menyangka kejadian itu mampu membuat luka mendalam untuk sahabatnya. Sudah sedalam itukah perasaannya terhadap Sunghoon?

Berbagai bujukan sudah coba Hiyyih lakukan untuk membuat sahabatnya itu melupakan perasaannya, berharap sahabatnya dapat segera melanjutkan hidupnya seperti sedia kala. Dari mulai mengajaknya untuk shopping ke tempat kesukaannya, makan ke restauran kesukaannya, menonton film kartun kesukaannya, semuanya tidak ada yang berhasil, Wonyoung masih berlarut-larut dalam kesedihan. Namun Bahiyyih tidak akan menyerah, sebagai sahabat sejatinya, dia akan membuat Wonyoung move on dari Sunghoon.

"Hei, Wonyoungie... maukah kamu menemaniku hmm, makanan Namu habis, temani aku membelinya ya, yaa, kumohon..." Itu tidak sepenuhnya benar, namun tidak ada salahnya juga, urusan stok makanan Namu, anak anjing yang diberikan Wonyoung untuknya sebagai hadiah ulang tahunnya kemarin adalah urusan pelayan rumahnya, tapi melihat stoknya sudah semakin sedikit, Hiyyih hanya mencari alasan untuk dapat membuat Wonyoung pergi bersamanya.

"Maaf Hiyyih, aku ada jadwal pemotretan sepulang sekolah, lain kali saja ya..." Wonyoung hanya tersenyum meminta maaf.

"Huft... mau bagaimana lagi." Sambil menghela nafas panjang, Hiyyih pun menyerah membujuk Wonyoung lebih lanjut, kehabisan ide lain yang dapat menarik perhatian sahabatnya itu.

"Jangan terlalu memaksakan diri... sebentar lagi ujian kenaikan kelas bukan, bagaimana kamu bisa belajar jika terlalu sibuk seperti ini."

Memeluk sahabatnya itu hangat, Hiyyih tetap mencoba menjadi pendukung terbesarnya.

"Sesibuk apapun kamu, tetap jaga kesehatanmu ya, Wonyoungie."

Wonyoung hanya mengangguk pelan dalam pelukan Hiyyih.

===

Akhir-akhir ini, tidak ada waktu senggang bagi Wonyoung, bahkan di waktu akhir pekanpun, dia masih sibuk untuk pemotretan. Disamping pemotretan untuk brand yang sudah bekerja sama dengannya sebelumnya, Wonyoung juga mengambil beberapa brand baru lainnya, semakin banyak, semakin baik. Semakin waktunya dihabiskan untuk melakukan suatu kegiatan, maka semakin sedikit waktunya untuk mengingat kenangan pahit hubungannya dengan Sunghoon.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang