Chapter 19

67 9 2
                                    


.

=0=

.

Saat ini Wonyoung dan Bahiyyih sedang berjalan menuju toko bunga langganan mereka. Tempat mereka memesan bunga untuk acara-acara penting maupun hanya untuk hadiah untuk seseorang. Dari luar sudah tercium aroma harum berbagai macam bunga segar yang dipajang di depan toko. Begitu memasuki toko bunga tersebut, mereka disambut oleh bibi pemilik toko yang sudah lama mereka kenal. Tidak butuh waktu lama bagi bibi tersebut mengenali siapa yang baru saja masuk ke tokonya.

"Aigoo... siapa ini, sudah lama sekali kalian tidak kesini..."

Dengan wajah sumringah bibi pemilik toko mengampiri mereka dan memeluk mereka satu per satu.

"Eung.. aku juga rindu sekali datang kesini bibi, bagaimana kabar bibi..?"

"Selalu baik, bertambah baik saat ini melihat kalian berdua..."

"Ayo pilihlah.. banyak bunga segar yang baru datang pagi ini." Bibi pemilik toko menuntun mereka berdua untuk melihat-lihat berbagai bunga segar yang tidak hanya cantik namun juga semerbak harumnya.

"Apa seperti biasa, bunga untuk nyonya jang, aku sangat hafal bunga kesukaan ibumu, pheony bukan..?

"Atau untuk nyonya Huening? Aku juga hafal kesukaannya, bunga lily bukan..?

Begitulah bibi Yoon, keramahan dan antusiasnya selalu membuat siapapun merindukan tempat ini.

"Bukan bibi... ini untuk merayakan kelulusan Hueningkai oppa dan Heeseung oppa.."

"Aa~ begitu rupanya... apa bunga kesukaan mereka? atau bagaimana dengan warna kesukaannya?"

"Kalau Kai oppa tidak usah terlalu pusing bibi, warna kesukaannya saja hitam dan hijau, tidak menarik."

"Tolong buatkan buket mawar pink saja ya bibi, warna kesukaanku hihi.."

"Kalau Heeseung oppa, dia suka warna ungu dan putih gading, jadi buatkan dari kedua warna itu yaa bibi, jenis bunganya aku serahkan ke bibi yoon."

"Baiklahh... bagaimana denganmu Wonyoung-ah...?"

"Aku mungkin bunga tulip saja atau bisa digabung dengan bunga lain seperti bunga krisan atau aster juga boleh bibi..."

"Warna... kuning." Wonyoung memelankan sedikit suaranya takut terdengar oleh Hiyyih. Bukan tanpa alasan, Wonyoung tahu Hiyyih paham betul arti dari warna dan jenis bunga. Wonyoung takut Hiyyih mengetahui perasaan oppanya itu dan tersinggung dengan pilihannya.

"Sepertinya ide yang bagus, bagaimana kalau dibuat gradasi saja dengan campuran bunga lain...?"

"Ya... ide yang bagus." Wonyoung mengangguk setuju dengan ide dari sahabatnya itu.

"Yang satu juga sama, warna ungu dan putih, untuk bunganya mungkin tulip juga ya bibi Yoon..."

"Okee... serahkan pada bibi..."

"Kalian bisa keliling dulu lihat-lihat bunga disini ya, bibi akan buatkan buket terindah untuk kalian..."

"Baik bibi..."

Tidak sampai setengah jam buket yang mereka pesan sudah jadi.

"Taraa, kemarilahh jemput anak-anakmu, aigooo begitu indahnya sampai aku tidak rela memberikannya pada kalian..."

Begitu mereka melihat buket bunganya, betapa terpesonanya mereka sehingga mata mereka tidak berkedip sedikitpun.

"Omooo bibi Yoonn... untukku saja boleh tidakk... aargghh aku tidak rela memberikannya untuk oppa..." Hiyyih memeluk kedua buket bunganya seperti memeluk seorang bayi dan mencium harumnya tanpa henti. Buket bunga untuk Kai oppa berisi bunga mawar berwarna babypink yang cantik, dipercantik dengan beberapa filler bunga kamomil dan caspea yang menambah kesan segar dan cantik. Sedangkan buket bunga untuk Heeseung oppa berisi lily putih dipadu dengan bunga krisan ungu dan beberapa bunga baby breath putih.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang