Males vote?
Saya juga males up•
•
•
•
"Turunin!""Bang zeano turunin sky!"
"ABANG."
Plak!!
"Akhh, sakit hiks.. Jahat."
Zeano terus melangkah menuju sebuah ruangan tanpa menghiraukan rengekan adik nya. Sky menangis sambil mengelus pantat nya yang habis di pukul keras oleh zeano.
"Diam." Zeano membenarkan sedikit tubuh sky yang hampir melorot dari gendongan nya.
"Tidak mau, ayo pulang. Sky tidak ingin di sini."
"Kenapa? Kamu takut?"
"Tentu tidak!"
"Benarkah?"
"Ya."
"Baiklah, jangan menangis nanti."
🧸🧸🧸
"Halo sky, bagaimana kabar mu hm?"
Seorang dokter muda dengan name tag 'Dr. Gavin nichol' membungkukan badan nya agar setara pada bocah yang sekarang memandang sinis ke arah nya.
"Buruk." Jawab sky sambil melipat kedua tangan kecil nya.
"Kenapa?"
"Karena melihat wajah jelek om Gavin."
Kenapa sky memanggil dokter itu dengan sebutan om? Karena Gavin adalah adik dari caessa, yang berarti sky adalah keponakan dokter tersebut.
Di saat dokter dan pasien itu berbicara, zeano hanya menonton perdebatan di depan nya dengan bosan.
"Cepat lah, aku harus segera bekerja."
Gavin menoleh sekilas ke arah pria itu, lalu kembali menatap sky. "Kemari, kita ukur tinggi dan berat badan mu."
Sky hanya menurut, beberapa pemeriksaan ia lewati tanpa ada kendala. Zeano dan Gavin sedikit heran, tumben sekali anak nakal ini menjadi kalem.
Hingga beberapa menit terlewati..
Sky duduk di pangkuan zeano yang sedang mendengarkan ucapan Gavin tentang hasil check up hari ini.
"Semua nya sehat, hanya saja wajah nya yang kurang nyaman di pandang." Gumam Gavin sambil menatap sky.
Zeano menundukan sedikit pandangan nya. "Kenapa?"
"Tidak!" Jawab sky jutek.
Gavin menahan bibir nya agar tak tertawa saat ini. Lihat lah wajah bulat itu yang tertekuk lucu, hidung nya kembang kempis seperti kucing, alis nya menukik seolah sedang kesal, dan terakhir.. Bibir kissable itu komat-kamit tak jelas.
"Apa yang kau pikir kan?" Kali ini dokter itu yang bertanya.
Sky menoleh dengan mata yang memicing. "Kenapa tubuh ku tidak tinggi-tinggi? Padahal sky sudah minum susu yang di kasih bunda."
"Kamu akan tinggi saat sudah besar nanti," Ucap Gavin menenangkan.
"Memang sekarang sky belum besar?"
"Belum." Bukan Gavin yang menjawab, namun zeano yang melancar mulus tanpa peduli wajah adik nya yang sudah memerah karna emosi.
"Sky marah."

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY TRAPPED [END]
General FictionHidup diperlakukan seperti bayi? Hal buruk atau menyenangkan? Tanya kan saja pada sky, anak yang berusia 13 tahun tinggi sekitar 156 memiliki wajah terbilang manis nyerempet ke cantik. Mempunyai keluarga yang overprotective akut, sial nya ia bahk...