14. [ Papa dan bunda pulang ]

28.8K 2.6K 215
                                    

Up tiap hari biar cpt tamat wkwk

Keesokan paginya sky terbangun dan hanya mendapati zeano yang sedang membereskan perlengkapan nya. Mungkin Gavin sudah pada tugas nya sedangkan zergio dan zergia sibuk belajar.

Sky tersenyum cerah ketika mengingat pagi ini ia akan kembali ke rumah nya. "Morning, abang."

Zeano menoleh lalu tersenyum kecil. "Sudah bangun hm? Morning kiss?"

Sky beranjak dari ranjang dan sedikit berlari kecil ke arah zeano yang sudah menundukan badan nya agar setara dengan sang adik.

Zeano merengkuh pinggang kecil itu, sedangkan sky melingkarkan tangan nya pada leher zeano lalu mengecupi pipi kaka nya bergantian.

"Hari ini kita pulang kan?" Tanya sky dengan mata yang masih sayu.

Zeano tertawa karena wajah nya basah, ia menggendong sky tanpa beban. "Iya, tapi kamu makan dan mandi dulu oke?"

Sky mengangguk lalu merebahkan Kepala nya di pundak sang kaka. Zeano tidak mempersalahkan, ia berjalan menuju kamar mandi.

15 menit kemudian sky keluar dengan handuk melilit tubuh nya dari dada sampai lutut, ya mirip anak perawan gitu lah eheq. Sedangkan zeano mengikuti dari belakang sambil memperhatikan jalan si kecil takut nya terpeleset.

"Papa, bunda?"

Zeano mengangkat pandangan nya, ia langsung terkejut melihat ada dua orang tua nya yang seharusnya masih berada di luar kota.

"Kapan pulang? Bukannya besok kembali nya?" Tanya zeano.

Cavero terkekeh. "Baru saja boy, bunda mu yang_"

Brukh!

"SKY?!"

Ketiga orang dewasa di sana langsung berlari mendekati seonggok manusia yang terngkurap menempel pada lantai yang dingin.

Cavero membawa tubuh yang baru saja terjatuh itu pada gendongan nya. Zeano mengusap wajah nya kasar melihat kecerobahan sky yang baru saja terjadi.

Anak itu terlalu excited saat kedatangan orang tua nya, hingga ia berlari dan melepas pegangan pada handuk.. Na'as nya handuk itu melorot dan terinjak kaki nya sendiri hingga sky tersandung dan jatuh ke lantai dengan keadaan telanjang bulat.

"Miris sekali." Batin zeano.

"Dimana yang sakit?" Tanya cavero khawatir sambil mengecek tubuh sky.

Mata caessa melebar saat melihat hidung anak nya. "Hidung nya berdarah, mas. Zeano, kamu panggil om Gavin ya?"

Zeano dengan sigap keluar untuk meminta pertolongan pada paman nya itu.

"Sky gakpapa, jangan lebay." Ucap sky sok kuat, tapi tetap saja mata itu mulai berembun kabur.

Rasa panik caessa sedikit berkurang melihat wajah menggemaskan itu. "Iya sky, tapi kita tanya om Gavin dulu cara berhentiin darah nya gimana."

Cavero mendudukan tubuh anak nya di ranjang lalu mengambil tisu dan membersihkan hidung sky walau darah itu sedikit demi sedikit terus keluar.

Sementara itu caessa memakaikan telon serta diapers, kemudian pakaian tebal tak dilupakan oleh wanita cantik itu.

Tak lama Gavin datang dengan tergesa-gesa. "Jangan dongakkan kepala nya." Tangan Gavin memukul pelan tangan cavero yang menahan kepala sky.

"Hey, aku berusaha agar darah nya tidak keluar banyak," Jawab cavero menjauh mempersilahkan gavin lebih dekat pada sky.

SKY TRAPPED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang