Mksh woy yg kemarin spam komen.
•
•
•
•
•
Seminggu kemudian..
Cavero menatap sendu sang istri yang terbaring lemah di ranjang mereka. Tangan wanita itu tertancap jarum dengan selang kecil yang menyalurkan cairan dari botol infus.
Caessa sakit beberapa hari yang lalu karena kelelahan di tambah banyak pikiran. Wanita itu menolak keras untuk di bawa ke rumah sakit. Alhasil cavero mengalah dan menyuruh gavin untuk sering ke rumah mereka dan mengecek caessa.
Fakta nya cavero sudah mengetahui keberadaan sky dengan bantuan teman anak sulung nya, yaitu Daniel.
Namun hanya dia, gavin, daniel dan zergio yang tahu. Kenapa yang lain tidak di beritahu?
Alasan nya simpel..
Zeano masih dalam masa hukuman nya. Caessa pasti akan sangat bersemangat untuk menjemput sky dan nanti nya akan membuat kondisi wanita itu semakin buruk. Zergia yang suka ceplas-ceplos tidak bisa menjaga rahasia.
Keluarga bajingan, cavero tidak tahu awal sky bisa berada di lingkungan pasangan fany dan Alex. Intinya ia marah dan sangat ingin menjemput putra bungsu nya, tapi ia harus lebih hati-hati sekarang karena fany sadar apa yang di takutkan diri nya dan caessa.
Mereka tidak bisa mengatakan ini kasus penculikan karena tidak tahu entah fany yang membawa sky atau sky yang ingin ikut fany. Karena seminggu yang lalu sky pasti kabur dari kantor, tidak mungkin orang seperti fany yang bukan karyawan bisa masuk dengan bebas di kantor milik zeano.
CCTV pun memperlihatkan sky sendiri yang berlari keluar dari gedung tanpa pengawasan.
Walaupun mereka tidak menjemput sky, cavero masih bisa memantau anak nya itu dari jauh. Daniel yang sering menjadi babu nya untuk memberitahu kondisi sky, karena jika diri nya, maka fany dan Alex tentu mengenal jadi percuma.
Zergio sendiri juga ingin melihat sang adik tapi dilarang cavero dan disuruh fokus pada sekolah nya saja karena hampir masa ujian kelulusan.
Adik ipar nya gavin juga ikut andil memberi saran agar tidak gegabah untuk langsung melabrak lalu menjemput sky sebelum mempunyai bukti jika sky benar-benar anak ia dan caessa.
Dan hari ini kabar baik nya, hasil tes DNA sudah siap. Gavin sedang dalam perjalanan menuju kesini untuk memberi berkas nya.
Mereka semua rindu berat pada bocah nakal tapi manis itu. Tidak ada yang menangis, tidak ada yang minta di gendong setiap hari, tidak ada rengekan minta di buatkan susu atau memohon agar tidak di pakaikan diapers.
Sepi rasanya karena anak yang membuat keluarga ini menjadi hangat telah hilang. Cavero tidak bisa membayangkan jika hasil tes yang dibawa gavin nanti jauh dari ekspetasi yang di harapkan.
Cklekk
Lamunan cavero buyar saat pintu kamar nya terbuka, terlihat kepala gavin menyembul setengah. Dokter itu melirik caessa yang tengah tidur dengan wajah pucat nya lalu beralih pada cavero.
"Kemari kau pak tua." Ucap gavin berbisik dan untung nya masih di dengar cavero.
Cavero beranjak dari duduk nya, ia tidak mempedulikan panggilan gavin karena lebih fokus pada amplop coklat yang dibawa adik ipar nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY TRAPPED [END]
Fiksi UmumHidup diperlakukan seperti bayi? Hal buruk atau menyenangkan? Tanya kan saja pada sky, anak yang berusia 13 tahun tinggi sekitar 156 memiliki wajah terbilang manis nyerempet ke cantik. Mempunyai keluarga yang overprotective akut, sial nya ia bahk...