13. [ Kangen papa ]

28.4K 2.7K 71
                                    

JADI BUAT GC NYA ENGGA?

"Akh! Hiks.. Sakit."

"Pelan-pelan!" Peringat zeano yang sedang menahan tubuh sang adik agar tetap berbaring.

"Aku sudah melakukan nya dengan pelan!" Jawab gavin ikut emosi.

Zergio mengambil dot yang baru di buat oleh zergia lalu memasukan nya pada mulut sky yang sedari tadi berteriak kecil saat Gavin mencoba melepaskan kateter nya.

"Cepat lah om, aku tidak tega," Ucap Gio.

"Kalian banyak bicara, diam lah supaya aku tetap fokus. Rasa nyeri saat melepas selang ini normal terjadi."

Zerga membantu kaka nya untuk menahan kaki sky agar tetap terbuka. "Susah sekali, entah bagaimana kalau sky di sunat nanti."

Sky yang mendengar itu menangis lebih histeris dan melepas dot yang di pegang oleh Gio. "Huwaaa!! Tidak mau."

"Zerga." Geram zeano menatap adik nya tajam. Bukan nya membantu malah membuat suasana semakin buruk.

Zerga nyengir kuda. "Maaf."

"Nah.. Sudah selesai." Gavin menjauh kateter bekas itu, lalu membersihkan alat vital sky dengan larutan sline. Setelah bersih ia mengoleskan sedikit gel lidocaine pada area di sekitar uretra, untuk menghindari adanya infeksi.

Zeano beranjak mengambil diapers dan gavin pergi untuk membuang benda yang sudah kotor itu. Sedangkan zerga dan zergio menenangkan si bungsu agar berhenti menangis.

"Minum lagi, kamu belum makan." Ucap Gio kembali mendekat kan nipple silikon dot pada bibir sky.

Sky menerima nya sambil merentangkan tangan agar zerga memeluk nya.

Zerga yang paham langsung mengangkat tubuh kecil yang masih telanjang setengah itu pada pangkuan nya.

"Gio, tolong siapkan air hangat, aku ingin memandikan sky."

Zergio hanya mengangguk lalu pergi ke kamar mandi yang tersedia di ruang rawat inap ini.

Plop

Sky melepas nipple buatan itu dari mulut nya. "Sky ingin pulang."

Zerga menyeka sisa air mata yang masih ada di pipi chubby sky. "Besok, kita pulang besok pagi."

"Kenapa tidak sekarang saja? Sky sudah rindu papa."

"Angin malam tidak baik untuk mu, lagi pula papa dan bunda belum pulang."

Bibir sky mengerucut kesal. "Kalau begitu.. Sky mau lolipop, beliin ya?"

Kening zerga mengernyit tak suka saat jawaban adik nya yang tidak nyambung. "Baiklah, tapi besok nya kita akan ke dokter gigi, mumpung di rumah sakit."

Sky refleks menggelengkan kepalanya. "Tidak jadi."

Zerga tertawa pelan sambil menciumi wajah sky karena gemas.

Pintu kembali di buka, Gavin datang datang dengan semangkuk bubur. "Sky mau makan dulu apa mandi?"

"Mandi saja." Bukan sky yang menjawab tapi zeano. Ia duduk di samping sky yang berada di pangkuan zerga setelah menaruh diapers yang baru saja ia ambil.

SKY TRAPPED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang