11. [ With gavin ]

29K 2.9K 59
                                    

BOOM!! Sky double up.
Sebagai bayaran semalam gk up, sekaligus permintaan dari mii_sha saya turuti haha.

Gavin menggosok punggung sky dengan lembut. Tapi tidak dengan wajah datar nya yang menurut sky menakut kan. Karena itu, sky hanya menunduk.

"Bagaimana, apa kau ingin bermain lagi?"

Sky menggeleng pelan.

"Jika kau punya mulut gunakan dengan benar." Gavin menampar pantat sky tidak terlalu keras, namun tetap saja perih.

"Hiks, maaf. Sky tidak nakal lagi."

Gavin merasa kasihan tapi juga marah bercampur kesal. "Sekali lagi kau berulah maka om akan menyunat mu, mau?"

Sontak tangan sky melindungi bubu yang sedang tenggelam dalam air. "Jangan potong bubu.. maafin sky, hiks."

Gavin tidak menjawab ia mengambil handuk tebal lalu melilitkan nya pada  tubuh sky.

Menggendong keponakan nya keluar dari kamar mandi dan merebahkan tubuh itu di kasur.

Gavin sejenak melirik ke wajah sky. Anak itu memejamkan matanya, bibir tebal itu bergetar karena merasa dingin. Nafas si kecil pun juga tidak terdengar normal.

Sibuk mengeringkan tubuh sky dengan handuk tiba-tiba ponsel gavin berdering. Tertera nama kaka ipar nya di sana.

Dokter tampan itu jadi ketar-ketir sendiri, ia mengedarkan pandangannya pada setiap sisi dan pojok kamar. Hati nya terus berdoa berharap apa yang di pikir kan nya sekarang tidak benar.

Tepat saat mata nya menemukan benda berukuran sedang berbentuk tabung yang menempel pada atap sudut kamar, di situlah nafas nya seakan terhenti.

Cavero melihat semuanya!!

"Damn it! Tamat riwayat hidup ku." Batin Gavin sengsara.

🧸🧸🧸


"Bawa ke rumah sakit."

"Hmm." Jawab Gavin malas. Ia fokus memakaikan pakaian pada bocah tengil yang sudah berhenti dari tangis nya.

Malah sekarang mendengkur samar dengan mulut kecil mengisap sebuah dot berisi susu yang hampir habis.

"Kau mendengarkan ku kan gavin?!"

"Dengar tuan cavero yang terhormat. Sekarang berhenti mengomel dan tutup telfon nya. Biar kan aku membawa anak nakal ini ke rumah sakit."

"Tidak, jangan putuskan panggilan nya. Aku ingin mendengar suara sky."

"Dia tidur!" Tekan Gavin dengan suara yang mencicit. "Percuma, kau tidak bisa dengar dia berbicara."

"Aku tahu."

"Lalu?"

"Jangan banyak tanya."

"Kau yang sedari tadi banyak tanya."

"Jika kau menjawab lagi akan ku suruh boss mu untuk memecat dokter gadungan seperti mu ini, camkan itu."

"Fuck! Ku adukan juga pada istri mu."

SKY TRAPPED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang