20. [ Help me :( ]

22.6K 2.3K 112
                                        

Kak lpr gak? 😀


"Fany, kau gila?!"

"Tidak, coba kau lihat wajah sky dan aku itu mirip."

Alex menggeleng pelan. "Kau mencari gara-gara dengan keluarga terpandang."

"Hey, hak ku ada untuk mengambil sky dari mereka."

"Kenapa kau berpikiran jika sky anak kita?"

"Seperti yang ku bilang tadi.. Mata sky mirip dengan ku, saat pertama kali aku melihat wajah anak itu sudah terpana. Dan apa kau tidak sadar jika ibu nya sky terlihat takut saat sky berdekatan dengan kita?"

Alex diam, ia masih tidak percaya ini. Fany sudah gila, bagaimana jika istri nya itu salah sangka. Ia yakin ini akan menjadi masalah besar di kemudian hari.

Merasa sang suami hanya diam fany kembali berbicara."Caessa mungkin juga berspekulasi yang sama dengan ku. Aku berpura-pura tidak sadar dengan sifat mencurigakan nya. Jadi tadi, saat aku berbelanja aku melihat sky sendirian di depan sebuah gedung perkantoran, menurutku ini hal yang wajib untuk di manfaat kan."

Alex memijit pelipis nya, Tiba-tiba saja kepala nya terasa pening mendengar ocehan tak jelas istri nya. "Fany, lebih baik kau kembalikan anak itu. Sky manja dan sulit di atur yang ada nanti kita akan kesusahan."

"Aku akan tetap merawat sky, dengan atau tanpa izin dari mu."

🧸🧸🧸


Malam hari nya...

Plak!

"Ulangi ucapan mu tadi, SKY DIMANA?!"

Malam hari, waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat malah berubah menjadi suasana ribut penuh amarah.

Zeano tidak menemukan adik nya, ia memilih pulang dahulu karena di suruh oleh caessa yang berkata jika sky tidak baik terkena angin malam.

Zeano pulang sendiri tanpa ada bocah yang seharus nya ada bersama nya. Kejanggalan itu tentu membuat heran kedua orang tua serta dua adik nya yang lain.

Cavero bertanya dimana sky lalu zeano orang yang jarang berbohong memilih berkata jujur dan berakhir seperti sekarang.

Caessa menangis, cavero yang menginterogasi nya habis-habisan, zergio dan zergia langsung pergi keluar untuk mencari si bungsu.

Zeano hanya diam menunduk setelah di beri tamparan keras oleh sang papa. Ia mengaku salah karena ceroboh, sky bukan lah anak yang tenang jika di tinggal dengan orang asing.

"Kau kembali melakukan hal ceroboh seperti sebelumnya! Apa peringatan papa tidak berguna untuk mu?!"

"Zeano tidak menyangka jika sky akan bangun saat di tinggal, pa."

Cavero menghela nafas nya kasar. Dirinya emosi dan hampir membuat si anak sulung babak belur oleh tangan nya sendiri. "Sekarang pergi kembali ke kantor mu, jangan kemana-mana apalagi pulang jika papa belum memberi izin."

Zeano memberanikan diri menatap cavero. "Tapi aku ingin ikut mencari sky."

"Pergi ke kantor mu zeano."

Mutlak! Zeano tidak bisa melawan lagi. Dengan langkah berat pria itu pergi ke arah pintu meninggalkan cavero dan caessa yang masih berada di ruang tamu.

SKY TRAPPED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang