RUTE 5

864 124 14
                                    

* Hallo para komplotan!! Rute 5 siap dilalui para komplotan. Selamat bergabung bersama komplotan ini!

* Buat para komplotan yang masih bingung sama Rute nya tapi tetep lanjut, kalian luar biasa..

.

.

" Lo bakal tau sendiri. Bukan ranah gue buat cerita itu semua" ucap Sari

Laura menarik nafas. " Kalau lo suka Amel, gue dukung lo. Tapi kalau lo mau nyakitin Amell gue orang pertama yang bunuh lo!"

Jenny hanya tersenyum tanpa mau membalas ucapan Laura itu. Dia pun masih bingung dengan perasaannya, apa dia benar-benar sayang atau hanya sekedar kagum. Tapi yang Jenny tau ia harus melakukan semua yang diminta Es untuk menemani Amel tanpa harus menyampurkan dengan perasaannya.

Setelah sekian jam Amel ikut berkutat dalam perbaikan mobil, ia kembali kepada Sari, Laura dan Jenny.

Amel melirik arloji miliknya. Pukul 13:35. " Cari makan yuk"

" Mau makan dimall biasa aja gak Mel?" tawar Sari

" Boleh tuh"

" Ya udah yuk"

Mereka masuk kedalam mobil masing-masing dan menuju sebuah mall yang tidak jauh dari basecamp. Hanya memerlukan waktu 30 menit bagi mereka untuk sampai di mall.

Karena perut mereka yang sudah sangat lapar setibanya di mall mereka langsung menuju ke sebuah restoran. Setelah mereka memesan dan menunggu akhirnya pesanan mereka sudah terservice di meja mereka. Tanpa basa basi mereka segera menyantap. Disela-sela makan, obrolan singkat terjadi diantara mereka. 45 menit berlalu mereka telah berhasil menghabiskan pesannan mereka.

" Eh Mel, lo ingetkan 2 minggu lagi lo sama Es bakal ada balapan?" suara Sari membuka topic baru.

Amel menggangguk sambil menyeruput minumannya.

" Persiapan kalian gimana? Terus Es perginya sampe kapan?"

" Belum ada persiapan. Gue juga belum tau Es pulang kapan. Tanya aja Jenny tuh"

Jenny heran. " Kok gue?"

" Kan lo yang dipamitin sama Es, bukan gue" ketus Amel

" Bukan dipamitin tapi dikasih beban!"

Amel memincingkan mata. " Apa lo bilang, gue beban?"

" Gue gak bilang ya, lo sendiri yang bilang" ucap Jenny santai

" Gue tandai muka lo!"

" Nih tandai nih.." Jenny menajukan wajahnya kedepan wajah Amel.

Amel mendorong pelan wajah Jenny. " Iss. Awas muka lo ngeselin!"

" Ribut..ribut..ribut terus, heran gue.. Udah deh kalian nih kayak anak kecil" ucap Sari melerai.

" Muka gue sih baby face jadi cocok dibilang anak kecil" Jenny menaik turunkan alis.

" Idih.. pede banget lo." Amel memutar bola matanya, malas.

Laura menarik nafas. " Lo berdua ribut lagi, gue sama Sari tinggal nih!"

Amel dan Jenny diam tidak berkutik saat melihat tatapan tajam Laura.

" Ya udah sekarang kemana nih kita?" tanya Sari

" Muter-muter aja di mall sini" jawab Amel. Laura dan Sari excited.

Mereka berempat memulai menyelurusi setiap lantai dimall itu, masuk dan keluar ke hampir seluruh store yang ada untuk membeli barang atau hanya sekedar liat-liat. Amel, Sari dan Laura tampak menikmati kegiatan mereka tetapi tidak dengan Jenny yang sangat lelah mengikuti kegiatan mereka.

SIXISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang