RUTE 17

711 121 8
                                    

* Hallo para komplotan!! Rute 17 siap dilalui para komplotan. Selamat bergabung bersama komplotan ini!

* Maafkan author yang terlambat up..

.

.

.

" Kita liat aja nanti. Darah siapa yang akan mengalir" ucap Es yang tidak takut sama sekali dengan ancaman Jenny.

Jenny menurunkan pistol.

Ddrrttt...Drrrtttt....

*Call From Daddy

Panggilan masuk ke hp milik Amel. Amel menatap Es.

" Loudspeaker" pinta Es

Amel mengganguk

" Hallo..."

" Daddy mau kalian ambil kalung itu secepatnya"

" Kita lagi rencakan"

" Kesempatan kalian ada saat acara penikahan itu. Kalian gak berhasil, kalian tau apa yang akan terjadi nantinya!"

Anton mematikan sambungan telpon.

" Gimana sekarang?" tanya Amel

" Kita curi kalung diacara itu" ucap Es

Sam menghadap Es. " Beb, itu riskkan banget buat kita. Kita gak bisa gegabah"

" Kita gak ada pilihan lain. Kalian denger sendiri daddy gimana!"

Mereka semua terdiam.

" Es bener. Acara itu mungkin satu-satunya kesempatan kita" sambung Amel

" Sayang kamu yakin?" tanya Jenny ragu

Amel mengganguk yakin. " Kita lakuin bersama-sama."

" Aku setuju" sambung Laura

" Iya Amel bener" Sari ikut nimbrung.

" Oke kita ambil kesempatan itu" ucap Sam

Mereka kembali sibuk mempersiapkan aksi mereka.

Utrecht, Belanda

" Aken sudah bersama Rendra"

Anton mengangguk. " Jaga Aken. Karena target mereka bukan orang sembarangan. Dan salah satu dari mereka akan mati"

" Mati? Siapa tuan?" tanya orang sebagai tangan kanan Anton

" Orang yang dari dulu sudah menjadi target saya"

Yogyakarta, Indonesia.

Persiapan yang singkat dilakukan Komplotan Sixis untuk melakukan aksinya. Tepat hari ini mereka akan memulai aksi.

Pukul 15:00. Mereka sudah berkumpul diruang tengah. Pakaian yang mereka kenakan berbeda-beda sesuai dengan peran yang mereka mainkan untuk mengelabuhi.

Sam memberikan HT dan earphone kepada mereka satu persatu.

" Udah aman semua?" tanya Sam setelah ia berhasil menyamakan frekuensi.

Mereka mengganguk.

" Tamu undangannya 800 orang. Ini menguntungkan kita. Tapi harus hati-hati Irfan selalu membawa bodyguard yang bisa saja juga menyamar kayak kita. Mereka pasti selalu ada disekeliling Irfan." Jelas Sam.

" Ya udah ayo berangkat" ajak Jenny

Mereka mulai berangkat menuju venue acara.

Butuh waktu 1 jam 20 menit untuk mereka sampai di Kalyana Resort, venue wedding. Setelah sampai diparkiran yang sudah ramai itu mereka segera berpencar sesuai dengan tugasnya masing-masing. Wedding party yang diadakan di atas lahan 1 hektar itu membuat pekerjaan komplotan Sixis menjadi lebih mudah.

SIXISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang