RUTE 6

891 123 20
                                    

* Hallo para komplotan!! Rute 6 siap dilalui para komplotan. Selamat bergabung bersama komplotan ini!

* NOTED: Yang terakhir belum tentu berakhir!

.

.

Sudah 4 hari Jenny menggantikan tugas Es dan itu berarti sudah 4 hari Jenny menjadi sangat dekat dengan Amel begitu juga sebaliknya. Waktu yang tergolong singkat bagi sebuah rasa itu muncul sangat kuat di hati Jenny, membuat ia semakin bingung dengan dirinya sendiri.

Tapi tidak dengan Amel yang masih menggangap Jenny sebagai teman dan kedekatan mereka adalah sebuah ketidaksengajaan. Toh bagi Amel sekarang yang masih menjadi orang dengan tahta tertinggi dihatinya adalah Es.

Sore ini Amel, Jenny, Laura dan Sari tengah bersantai diruang tengah apartement milik Laura, Ya, Sari dan Laura juga semakin dekat dengan Jenny. Mereka berempat tengah sibuk menonton sebuah serial film di Netflix berjudul "Killing Eve" yang di rekomendasikan Jenny.

Ditengah-tengah mereka sedang menonton,hp Laura berbunyi. Laura berjalan menjauh dari mereka untuk mengangkat telpon.

Setelah beberapa saat Laura kembali. "Guys sorry gue keruang kerja dulu, ada kerjaan yang harus gue selesaiin sekarang" ucap Laura sesantai mungkin.

Amel dan Sari menatap penuh curiga.

"Kalian kalau laper masak sendiri aja ya. Gue agak lama nih" lanjutnya sambil berjalan masuk ke salah satu ruangan.

" Oh ya udah kalau gitu gue aja yang masak" Jenny menawarkan diri.

Amel dan Sari bertukar pandangan.

" Jen, gue bantu lo" sahut Sari.

Jenny dan Sari berjalan kearah dapur, sedangkan Amel menyusul Laura.

Ceklekk..

Amel membuka pintu. " Siapa sekarang?"

" Anak buah Robert." Laura tetap fokus pada layar laptopnya.

Amel mendekat. Ia melihat beberapa hasil foto dari rekaman cctv yang terpampang di layar laptop Laura. " Berapa orang?"

" 5 orang"

" Apa aja yang diambil mereka?"

" Flashdisk itu"

" Shit!" Amel mengepalkan tangannya. " Apa info yang lo dapet?"

" Nihil. Mereka licin Mel. Mereka ngeblock semua akses yang ada dimarkas"

Amel memijat keningnya. Laura terus berkutat dengan laptonya.

" BINGGO.! Gue nemu lokasi mereka, Mel"

" Kita kesana sekarang. Suruh Bimo dan yang lainnya nyusul"

" Sari?"

" Sari disini aja ngalihin perhatian Jenny"

Amel dan Laura bergegas pergi. Mereka keluar dari ruangan.

" Sar, Jen kita harus pergi dulu ya" pamit Amel

" Kamu kemana Mel? Aku ikut!" Jenny menahan tangan Amel.

" Gak Jen aku perginya sama Laura aja. Gak lama kok"

" Tapi Mel..."

" Gak papa Jen. Es ijinin kok"

" Bukan Es. Tapi aku yang khawatir Mel"

Amel mematung. Sari yang sudah tahu betul situasi saat ini, dan dia tahu tugas apa yang harus ia lakukan sekarang.

" Jen, minyaknya udah panas!" seru Sari.

Jenny membalikan badan, memasukan potongan bawang ke wajan. Bersamaan dengan itu Amel dan Laura segera keluar. Jenny yang menyadari Amel sudah keluar dari rumah hanya bisa pasrah membiarkan Amel pergi tanpa dirinya.

SIXISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang