RUTE 29

621 120 35
                                    

* Hallo para komplotan!! Rute 29 siap dilalui para komplotan. Selamat bergabung bersama komplotan ini!

* Emosi masih aman kan ya?

.

.

.

.

" MEL STOP!"

Jenny berlari mendekat dan segera membuang pistol dari tangan Amel.

Jenny mendekap tubuh Amel. " Mel aku mohon stop!"

" Kamu ngapain kesini? Lepasin aku." Amel meronta-ronta didekapan Jenny.

Jenny enggan melonggarkan dekapannya, ia justru semakin mendekap Amel lebih erat lagi. Tenaga Jenny yang lebih besar dari Amel membuat tubuh Amel tidak bisa terlepas dari dekapan itu.

" Mel, Maafin aku.."

" Kamu jahat Jen!"

Amel kembali mengeluarkan air dari matanya cukup deras. Dadanya terasa sangat sesak mengingat kejadian tadi.

" Maafin aku Mel.. Maaf "

Tidak ada jawaban dari Amel yang masih kacau.

" Mel, maafin aku atas semua luka yang aku buat"

Jenny sedikit melonggarkan pelukannya namun tidak membiarkan tubuh Amel jauh darinya. Wajah Amel yang begitu kacau terpampang nyata didepan wajah Jenny.

" Mel, aku mohon jangan lukai dirimu sendiri"

Amel menatap Jenny dengan raut wajah kecewa. " Aku gak boleh nyakitin diri ku sendiri tapi kamu boleh nyakitin aku. Kamu jahat Jen!"

" Aku minta maaf Mel. Tapi hatiku telah menetapkanmu menjadi rumah bagi ku... Bukan mereka"

" JEN..."

Jenny menoleh kebelakang mendapati Cleo sedang menggendong Alice sudah berdiri ambang pintu dengan air mata yang sudah siap mengalir dengan deras.

" Maksud kamu apa Jen?" tanya Cleo yang masih berusaha bersikap tenang

Jenny mematung. Inilah moment yang paling ia takuti dan sekarang ini terjadi. Masa lalu dan masa depannya sama-sama berdiri didepannya.

" Mama" panggil Alice sambil mengarahkan kedua tangannya kedepan, berharap Jenny akan membawa tubuhnya dalam pelukan.

" Alice stop!" bentak Cleo.

Alice yang kaget karena suara bentakan itu membuatnya menangis.

" Cleo! Jangan berani-berani kamu bentak Alice!" ucap Jenny dengan suara yang sudah meninggi.

" Sini biar Alice sama aku!"

Jenny berusaha mengambil Alice namun Cleo menolaknya.

" Kamu udah 1 tahun ninggalin Alice sekarang mau ngambil Alice? Jawab dulu maksud kamu ngomong tadi apa?"

Jenny diam.

Cleo memaksakan tawa. " Oh aku tau.. Jadi kamu ningalin aku sama Alice demi dia" Cleo menunjuk Amel.

" Aku pergi gak ada sangkut pautnya sama Amel! Itu semua karena ulahmu!"

" Dimana janji mu yang akan terus perjuangin aku dan Alice? Dan sekarang kamu malah lebih milih dia perempuan pembawa sial buat keluarganya!"

Plakk..

Jenny menampar pipi Cleo. Alice yang masih digendongan Cleo semakin menangis sejadi-jadinya.

" Jaga mulut mu!" bentak Jenny

Cleo mengelus lembut punggung Alice berusaha menenangkannya.

" Aku disuruh jaga omonganku. Kamu sendiri jaga sikap depan Alice aja gak bisa!"

SIXISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang