Dijodohin [ASAHI-WINTER] (REVISI)

009.

10 tahun yang lalu.

"Dok bagaimana keadaan istri dan anak saya" ujar seorang lelaki bersetelan jas rapi.

"Maaf tuan istri anda sekarang kritis dan anak anda harus segera di operasi karena cidera ditangan nya bisa menyebabkan dia kehilangan tangannya kalau tidak segera di operasi dan ada sedikit cidera di kepala yang menyebabkan mungkin anak tuan hilang ingatan sementara" jelas sang dokter.

"Operasi anak saya segera dokter" ujar lelaki tersebut.

Sebulan setelah kecelakaan semua nya baik-baik saja sang istri sudah siuman dan sang anak menjalani operasi dengan lancar.

"Jinu" panggil wanita yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Kenapa sayang" yang dipanggil menyahuti.

"Aku mau minta sesuatu sama kamu sebelum aku pergi" ujarnya.

"Hey kamu jangan ngomong yang aneh-aneh kamu pasti sembuh percaya sama aku"

"Menikahlah dengan jisoo" ucap sang istri membuatnya membeku ditempat, kenapa istinya ingin menikahkan dirinya dengan adik nya sendiri disaat seperti ini.

"Ini permintaan terakhir aku, karena aku tau jisoo pasti bisa menjaga kamu dan hikun, aku ngga mau kalo yang menggantikan posisiku orang lain" ucapnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya nya.

"Jisya..jisya..bangun..jisya..jisya aku mohon jisya..tidak.. jisya.." tangis jinu pecah saat itu juga dia tidak menyangka kalo tuhan akan secepat ini mengambil orang yang dia cintai.

"Aku akan kabulkan keinginan kamu, aku akan menikahi jisoo dan kamu harus bahagia disana jisya, aku akan coba mencintai dan menyayangi jisoo seperti aku menyayangimu" ujar jinu dalam hati.

Jisya tau jisoo yang terbaik buat jinu, karena sejak mereka masih remaja jisoo mencintai jinu namun jinu mencintai nya. Walaupun jisya tau itu dirinya tetep berhubungan dengan jinu membuat jisoo mencoba menerima laki-laki lain yang menjadi suaminya saat ini ah lebih tepanya mantan suami.

###