Dijodohin [ASAHI-WINTER] (REVISI)

024.

Asahi baru saja kembali setelah dari jepang beberapa menit yang lalu. Disampingnya ada jinan yang ikut dengan nya, seperti apa kata jinu beberapa waktu yang lalu.

Asahi yang melihat wajah jinan tampak gugup kemudian memegang pundak teman dari sang papa itu.

“Om tenang aja nanti jihoon bantu jelasin juga sama tante asuka, asahi sama jihoon yakin tante bakalan percaya sama om” ujar asahi berusaha menenangkan jinan

“Sa makasih” ujar jinan di balas anggukan asahi

“Engga usah makasih om, om sama tante asuka keluarga asahi juga, sekarang asahi antar ya” ucapan asahi diangguki jinan lalu keduanya memasuki mobil asahi yang berada di parkiran rumah suho

Asahi dan jinan pulang menggunakan pesawat pribadi milik suho dengan alasan jinan masih sakit dan tidak boleh kalo misal ikut penerbangan di bandara takutnya capek dan banyak lagi alasan yang jinu dan suho khawatir kan.

Sesampainya di depan rumah milik asuka yang dulu diberikan oleh jinan tanpa sepengetahuan asuka karena jika tau rumah itu dari jinan mungkin mertuanya tidak akan membiarkan asuka dan jihoon tinggal disana. Jadi jinan membeli rumah tersebut atas nama asuka dan proses pembelian pasti di bantu oleh jisoo teman dekat asuka sekaligus istri dari temannya jinu.

Terlihat didepan ada jihoon yang sedang melepas sepatunya kelihatan bahwa dirinya baru pulang sekolah.

“Jihoon-ah” panggil jinan

Yang dipanggil namnya menoleh mendapati sang ayah dan asahi sedang menatap dirinya. Jihoon dengan segera menghampiri keduannya dengan tas yang masih tetap berada di punggungnya.

“Ayah ngapain kesini?” Tanya jihoon

“Ayah mau jelasin semua nya sama bunda” jawab jinan

“Kan jihoon udah bilang biar jihoon aja nanti bilang sama bunda, kalo kakek liat ayah disini gimana?” Tanya jihoon

“Ayah ngga peduli ji, ayah mau ketemu bunda, setelah 10 tahun ayah ngga pernah ketemu bunda sama sekali sekarang ayah mau jelasin semua nya ke bunda” jawab jinan membuat jihoon terdiam

“Ngapain kamu kesini?” Tanya asuka yang tiba-tiba keluar

“Asuka” lirih jinan

“Masuk dulu jangan diluar ngga enak sama tetangga” ujar asuka lalu masuk rumah diikuti jihoon, jinan dan asahi

Setelahnya semua duduk di ruang tamu dengan asuka duduk disebelah jihoon dan didepannya ada jinan yang duduk sambil menatap asuka, asahi duduk disebelah jinan.

“Mau apalagi kamu?” Tanya suka tegas membuat jinan yang tadinya sudah siap menyampaikan semua nya tiba-tiba menciut

“Aku mau jelasin semuanya sama kamu ka” ujar jinan

“Ngga cukup apa kamu ninggalin istri dan anak selama 10 tahun tanpa alasan apapun terus datang-datang dengan denger kabar kamu kecelakaan dan membutuhkan darah jihoon, ngga cukup apa kamu nyakitin aku, selama ini yang besarin jihoon cuman aku, kamu kemana aja? Hah? Kemana nan? Telat kalo kamu jelasin sekarang aku gabisa nerima kamu lagi” ujar asuka panjang lebar tidak lupa air mata sudah mengalir dari tadi membuat jinan ikut menangis
Jihoon hanya bisa memeluk bundanya dengan sangat erat.