Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan tercengang melihat dua orang duduk di kursi dengan posisi terikat, mata tertutup kain hitam dan mulut tertutup lakban hitam. Dirinya reflek menatap asahi yang terlihat biasa saja, dan ruangan ini sedikit membuat haechan merinding pasalnya ini ruangan di bawah tanah.
"Sa, anjing lah mereka siapa? harus banget segininya?" haechan panik jujur.
"Gue mau main-main aja bang, pengen tau kenapa mereka celakain bang jeno" balas asahi.
"Tapi harus banget segininya sa?" haechan beneran ngga bisa berkata-lata lagi.
"Aman bang" balas asahi.
Asahi dan haechan duduk di sebuah sofa mewah yang terdapat di rbt david. Setelah menjawab beberapa pertanyaan haechan, asahi berdiri dan mendekati kedua orang tersebut lalu membuka lakban pada mulut dan membuka kain pada matanya yang sontak membuat kedua orang tersebut berontak.
"Lu siapa anjing? gue dimana?" ujar salah satu dari mereka.
"Lepasin gue, lu mau gue laporin polisi udah culik gue hah?" ujar orang satunya lagi.
Mendengar keduanya berbicara seperti itu asahi hanya berdecak pelan, sedangkan haechan meneguk ludahnya kasar.
"Hahahaha" tawa asahi mengelegar membuat yang berada disana terdiam kaget apalagi bagi haechan dirinya baru melihat sisi asahi seperti ini.
"Kebetulan mood gue lagi jelek, main-main dikit gapapa kali ya" ujar asahi pelan.
Asahi mengeluarkan pistol yang dirinya bawa lalu mengusap-ngusap pistol tersebut dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya mengengam pistolnya.
Jangan tanya haechan saat uni sudah membisu, dirinya ikut takut pasalnya itu pistolnya asli cuy. Pandangan haechan ngga lepas dari asahi matanya mengikuti semua gerakan yang asahi lakukan.
"Mau lu apa?" ujar eric, salah satu orang yang terikat.
"Siapa yang nyuruh lu celakain bang jeno" ujar asahi.
"Lu siapanya jeno?" tanya eric.
"Tau gue siapa, ngga bikin lu dapet duit kayak lu celakain bang jeno" balas asahi.
"Lu pacar karina?" tanya eric, pasalnya asahi panggil jeno abang eh tapi yoshi seumuran mereka.
"Gue males buka masker, cukup jawab aja pertanyaan gue" ujar asahi.
"Siapa yang bayar lu buat celakain bang jeno?" tanya asahi.
Haechan mengerutkan alisnya maksud asahi apa mengapa berkata seperti itu.
Dor... asahi tiba-tiba menembak dinding dibelakang eric yang membuat eric, sunwo dan haechan menegang.
"Oh ada isinya" ucap asahi santai.
"Jadi gimana, gue perlu tanya sekali lagi kah?" tanya asahi sambil berjalan menuju haechan dan duduk disebelah haechan lalu merangkul kakak iparnya itu, tidak tau saja haechan sedang keringat dingin.