Dijodohin [ASAHI-WINTER] (REVISI)

022.

Saat ini asahi sedang duduk di kursi sebelah ranjang rumah sakit yang diatasnya ada jihoon dengan wajah memelas.

"Bang lu badan doang gede takut sama jarum suntik" ujar asahi

"Sialan, gue ngga nyangka lu bisa lawak gini sa, tapi serius ini sakit" ujar jihoon

Asal kalian tau saat jihoon mendonorkan darahnya tadi dirinya harus ditemani asahi, dengan asahi yang harus selalu disampingnya membuat jinu dan suho geleng-geleng kepala tapi tak apa mereka memaklumi karena dengan keberanian jihoon saja mereka sudah mengacungkan jempolnya.

"Ayah gue gimana sa?" Tanya jihoon

"Udah siuman bang, mau kesana?" Tanya balik asahi, ini sudah beberapa jam setelah pendonoran darah dilakukan jadi jinan sudah siuman

"Gue takut emosi gue kepancing sa" ujar jihoon

"Om jinan pasti punya alasan bang" ujar asahi

"Besok aja deh sa, biar ayah gue juga udah baik bener-bener" ujar jihoon di angguki asahi

"Ini gue gimana sa?"

"Gimana apanya?"

"Malem ini gue tidur di sini? Sumpek sa gue gasuka bau obat-obatan" ujar jihoon

"Oh mau balik, ayo deh lu tidur di tempat gue aja kebetulan ada yang harus gue kerjain sekalian" ujar asahi

"Hah?"

###

Besoknya setelah bel istirahat kedua berbunyi winter segera keluar membuat somi menatap kepergian temannya heran.

“Winter kenapa tuh som?” Tanya daehwi teman sebangku somi dan daehwi juga salah satu sahabat terdekatnya somi selain winter dan minju tentunya

“Gatau “ jawab somi

Sekarang winter diam  sedang bersembunyi menunggu hyunjin melewati jalan menuju gudang tempat dimana winter melihat kegiatan hyunjin dan sodam beberapa waktu  lalu.

“Gue yakin hyunjin pasti lewat sini lagi” winter berkata yakin pada diri sendiri pasalnya hyunjin telah menolak ajakannya untuk kekantin bersama di jam istirahat kedua dan itu membuat winter yakin hyunjin pasti lebih memilih sodam dibanding dirinya

Ini kalo sampai jihoon tau bahwa hyunjin selingkuh dari winter dia pasti memberi kan sebuah kata ‘Selamat anda mendapatkan karma’.

Dan dugaan winter benar hyunjin memang jalan menuju kearah gudang tersebut tentunya dengan sodam yang berada disampingnya. Tidak menunggu lama hyunjin langsung memasuki gudang tersebut bersama sodam dan mungkin melakukan hal yang sama dengan beberapa waktu lalu.

Brakk

Suara pintu terbuka menampilkan winter dengan tatapan datar mengarah kelantai.

“Winter” panggil hyunjin kaget kenapa bisa-bisanya winter berada disini