Novel Terjemahan - ZeeNuNew

Chapter 5 - Fiance'

Cutie Pie Translation
Novel by Bambam

Catatan: Ini alasan kenapa hia bilang belum cinta sama Kuea. Chapter 5 ini kalo di-series Ep 4. Bedanya di-novel detil banget dan ada banyak momen Lian nge-tease Kuea!

>>>>>

Gilayn Wang mengakui tindakannya terlalu cepat dan membuat Kuea Keerati kaget. Tapi, dia akan kehilangan Nu-Kuea kalau dia terlalu santai. Semua hal bisa menunggu, kecuali hal yang menyangkut Nu-Kuea.

Begitu Lian melepaskan dekapannya, Kuea seolah siap menerjang dan mengguncang kepalanya. Mata indah Kuea menatapnya tajam, bibirnya yang lembut mengatup erat dan pipinya merona... Sangat imut.

Nu-Kuea memang menggemaskan dari dulu bahkan sampai sekarang, tapi dia berubah dari anak baik jadi anak nakal sekarang.

Lian menyentuh pipi lembut itu, menatap bayangan dirinya di-bola mata Kuea. Tatapan Kuea Keerati selalu tertuju padanya. Lian memiliki perhatian Kuea seutuhnya. Dimanapun dia berada, ketika dia berpaling, Nu-Kuea akan selalu ada di sana.

"Jangan bertingkah seperti itu didepanku."

"Hia yang mulai lebih dulu."

"Yah, salahku."

"Hia tak merasa bersalah sama sekali. Hia cuma bercanda untuk membodohiku, tapi aku tak menganggapnya lucu. Dan apa-apaan dengan ciuman barusan? Bisa-bisanya hia menciumku padahal aku belum memberi ijin. Yang hia lakukan tidak benar."

"Hal terakhir di dunia ini yang akan aku lakukan adalah main-main denganmu."
Lian masih tak paham kesalahan apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Nu-Kueanya yang manis begitu kecewa seperti ini. Semua yang Kuea Keerati lakukan dan Kuea Keerati jadi seperti sekarang, menunjukkan seolah Kuea menganggap Lian seperti orang lain.

Gilayn Wang adalah orang lain dimata Kuea Keerati.

"Apa yang hia inginkan dariku? Aku bingung."

"Aku hanya akan mengatakan sekali."

"Baik lah, aku mendengarkan."

"Aku akan pindah ke rumahmu tapi kalau kamu tak mau aku tinggal di sini, kamu bisa pindah ke apartemenku di Pentagon."

"Ha?! Tidak, aku tak mau. Hia tak mengerti. Aku tanya apa yang hia inginkan, bukan seperti ini."

Tak pernah sekali pun dalam dua puluh tujuh tahun Gilayn Wang bertengkar dengan Kuea Keerati. Sebaliknya, tunangannya si boneka porselen, tak pernah terlihat sejengkel ini. Nu-Kuea tak pernah membantah atau pun menyulut pertengkaran. Dia bahkan tak tahu bagaimana sekedar ngobrol dengan Lian.

Keluarga Keerati benar-benar luar biasa dalam mendidik Kuea. Bahkan Nu-Kuea mengekspresikan sisi berontaknya dengan tata krama.

"Apa maksudmu bukan seperti ini?"

"Pokoknya bukan seperti ini!"

Karena itu dia kalah... Gilayn dibesarkan di gudang es. Memperhatikan ayahnya mengawasi para pekerja ketika dia masih kecil. Kalau ayahnya tidak tegas, akan sulit mengatur para pekerja. Kalau ayahnya tidak galak, para pekerja akan malas-malasan.

Saat ini, Lian mengelola Pentagon dan pabrik bir. Kalau dia bicara dengan manis dan bersikap seperti bangsawan, bisnisnya pasti sudah kolaps.

Nu-Kuea tak akan pernah bisa menjadi sepertinya, dia akan tetap polos dan lembut seperti kapas.

Lian sadar benar para bangsawan memandang rendah sikap blak-blakan keluarganya. Ada hirarki, bahkan dalam masyarakat kelas atas. Mereka lebih menyukai sesama bangsawan yang sudah sejak dulu makmur dibandingkan orang kaya baru. Karena itu, Gilayn Wang berusaha menjadi tunangan yang santun demi membangun citra dirinya supaya orang-orang tak berkata Nu-Kuea bertunangan dengan seseorang dari keluarga keturunan China yang payah. Meski begitu, ini tak sungguh berhasil. Entah berapa kali, Gilayn Wang menemukan kenyataan keluarga-keluarga bangsawan lainnya mencoba membuat Nyonya Keewalin berubah pikiran soal pertunangannya dengan Nu-Kuea. Banyak orang ingin menikahi Tuan Muda Keerati.
Jangan mimpi kalian.