Chapter 12 - Kiss

9.3K 453 90
                                    

Cutie Pie Translation
Novel by Bambam

Notes: Pemanasan dulu sebelum NC di Chapter 13. Di sini Lian flirt like a rabbit and being so gentle to Kuea. Dia ngenalin Kuea ke teman-temannya dan nyiapin hadiah super mahal buat Kuea. Apa itu <?>, baca aja ya. Dan Lian juga ngga ragu untuk cium Kuea di depan teman-temannya, hahaha!

>>>>>

"Kita akan bertemu dengan teman-temanku."
Kuea Keerati mematung sewaktu Hia Lian berkata akan mengajaknya ke Pentagon. Memang, apartemen Hia Lian tepat berada di samping Pentagon, tapi Kuea tak pernah menginjakkan kaki di sana. Pernah suatu kali Kuea minta diajak ke sana, namun Hia Lian mengatakan dia masih dibawah umur. Kuea juga tak pernah sama sekali ngobrol dengan teman-teman Hia Lian, kecuali Hia Yi, yang selalu menyapanya sebagai bentuk ramah tamah ketika Kuea menghampiri mereka untuk bicara dengan Hia Lian.

"Aku... Aku tak akan bisa ngobrol dengan mereka."

Beda usia tujuh tahun selalu jadi halangan Kuea untuk masuk ke dalam grup pertemanan Gilayn Wang. Hia Lian akan bersama dengan teman-temannya sedangkan Kuea berada di samping ibunya. Semua tahu Lian dan Kuea bertunangan, tapi lingkaran pertemanan Gilayn Wang seolah tak punya tempat untuk Kuea. Seandainya, dia menemani Lian ke Pentagon mungkin dia hanya akan duduk dalam diam. Tak akan menyenangkan, dan mungkin Hia Lian akan bosan. Itu yang selalu Kuea percayai. Hia Lian tak akan pernah memperkenalkan Kuea dengan temannya atau siapa pun karena Kuea membosankan.

"Tak apa-apa. Aku ada bersamamu."
Tangan besar Hia Lian merangkul Kuea Keerati, dan tiba-tiba dia merasa baik-baik saja seperti kata Hia Lian.

Nu-Kuea siap mempercayai Hia Lian sepenuh hati walaupun Hia Lian tak mencintainya.

Selama ini, Kuea Keerati tak pernah mengenal teman-teman Gilayn Wang. Mereka semua lebih tua dari Kuea. Karena itu Kuea yang merasa seperti bocah tak cocok berada dalam lingkaran pertemanan Lian. Kuea biasanya hanya berada di samping sang ibu sambil memperhatikan tunangannya dari jauh.

Tapi hari ini, Hia Lian membawa Kuea Keerati ke Pentagon untuk menemui teman-temannya. Tempat hiburan bukan sesuatu yang baru baginya, tetap saja Kuea memeluk erat lengan Hia Lian. Wajar, karena ini pertama kalinya Hia Lian mengundangnya dalam lingkaran pertemanannya.

Teman-teman Hia Lian berada di zona VIP. Wajah mereka semua familiar karena Kuea pernah melihat mereka di pesta-pesta, hanya saja dia tak pernah ngobrol dengan mereka.

"Semua, ini Nu-Kuea, tunanganku."

"Senang bertemu kamu."

"Senang bertemu denganmu, Kuea. Bisa kamu bayangkan kalau kami sebenarnya ingin mengenalmu? Hia Lian sangat posesif."

Mendengar ucapan tak terduga seperti barusan, Kuea menatap Hia Lian meski yang ditatap memberikan ekspresi biasa saja. Dia hanya melengkungkan bibirnya, tak coba membantah. Kuea berdiri dengan canggung sampai Hia Lian memeluk pinggangnya, membawanya ke sofa panjang. Hia Lian duduk di sampingnya dan menempatkan tangan Kuea dipahanya.

"Bawa wine yang kupesan."

"Baik, tuan."
Manajer klab malam bergegas mengambil pesanan. Tak berapa lama, meja VIP penuh dengan snack dan minuman.

"Tak ada minuman keras malam ini?"

Tidak. Aku minum dengan Nu-Kuea."

Tinggal di Eropa cukup lama, Kuea terbiasa minum wine, dan Hia Lian tahu ini. Yang belum diketahuinya, Kuea bisa minum jenis alkohol apapun. Hangout dengan gank jurusannya juga sering manggung di klab milik Jay, membuatnya mencoba berbagai minuman keras. Mulai dari bir sampai minuman alkohol campur herbal. Dan dia tak masalah dengan wine yang dipesan Hia Lian, dia memang sudah menginginkannya sejak beberapa hari terakhir.

Novel Terjemahan - ZeeNuNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang