Cutie Pie Translation
Novel by BambamNotes:
* Kuea yang malu, resah dan gelisah setelah malam pertama
* Hia Lian yang makin bikin klepek2
* Mereka saling jujur lebih banyak lagi
* Ini awal mereka bakal sering tidur satu ranjang>>>>>
Kuea Keerati beranjak dari ranjang untuk makan pagi, minum obat dan kembali tidur. Setelahnya, dia bangun lagi untuk makan siang. Hia Lian menelponnya sesuai janjinya dan ketika Kuea mengabaikannya, Hia Lian terus menelpon sampai Kuea beranjak dari ranjang. Waktu Kuea mematikan suara ponselnya, Hia Lian malah menelpon ke-telpon rumah! Suara deringnya menggema di dalam apartemen.
"Apa kamu sudah makan, hm? Kamu sekarang sedang makan, kan? Makanya tak mengangkat telponku."
Suara Hia Lian yang terdengar gembira membuat Kuea serasa ingin membentaknya. Kenapa dia tak membiarkan Kuea istirahat tanpa gangguan?! Dia yang habis tenaga karena gempuran (?). Namun, demi kebanggaan nama keluarga Keerati, Kuea tersenyum lebar dan menjawab dengan suara biasa bukan dengan melampiaskan kemarahan.
"Aku sedang makan.""Apa enak? Aku memesannya dari hotel."
"Enak. Terima kasih."
Kuea Keerati yang baru memunculkan wajahnya dari balik selimut sama sekali tak tahu apa makanannya enak atau tidak. Apalagi, Hia Lian terus bicara dengannya. Bukannya pria itu mengawasi pabrik pembuatan bir? Sebelumnya, Kuea lah yang selalu sibuk mencari topik pembicaraan saat mereka bertelpon. Sekarang, Kuea sedang tak ingin bicara sedangkan Hia Lian tiba-tiba jadi cerewet."Lanjutkan makanmu. Aku akan pulang sekitar jam sebelas, masih terjebak pekerjaan."
"Ya. Jangan...bekerja terlalu keras."
Sudut hati kecil, bukan bukan, bagian besar dari hatinya mengkhawatirkan Hia Lian. Kuea harusnya patah hati dan move on dititik tertentu, tapi Hia Lian terus mengejarnya tanpa henti bahkan sampai hari ini...sampai tadi malam...Sial.Telinganya terasa hangat mendengar suara rendah Hia Lian disebrang sana.
"Apa kamu merindukanku?"
"Tidak."
"Tapi, aku merindukan Nu-Kuea."
Lagi-lagi serangan untuk jantungnya. Kuea merasa frustasi sekaligus resah dengan Hia Lian versi ini. Tangannya mencengkram selimut, membuatnya berkerut. Dia tidak merona... Tidak.
"Tak ada sangkutannya denganku."Hia Lian terkekeh. "Baik lah, aku tak akan mengganggumu lagi."
"Sampai nanti."
Tak bisa tidur, Kuea beranjak dari ranjang untuk makan. Hari ini Hia Lian mengatakan merindukannya saat makan pagi dan makan siang. Emosinya campur aduk, pecah seperti ombak laut. Kuea menatap tangannya dan merasa saat ini juga, detik ini juga, dia harus segera meninggalkan apartemen! Dan dia harus main drum!Set drum terdekat bukan di Secret House atau Pentagon, tapi klab malam Gemini yang berada di Thong Lor. Dia sedang berpikir apakah orang-orang suruhan Hia Lian akan bertanya dia mau kemana. Persetan dengan ini. Pikirannya jadi kemana-mana. Tetap pada rencana Kuea!
Keberadaan Gilayn Wang punya pengaruh sangat besar pada perasaannya sampai dia tak mau memikirkannya lagi. Karena Hia Lian mengatakan merindukannya, dia pun jadi merindukannya. Benar-benar kacau.
Keluar dari Pentagon ternyata jauh lebih mudah dari yang dia kira. Penjaga keamanan tak bertanya kemana dia akan pergi dan sekedar mengangguk tanda hormat. Kuea pun balas mengangguk dalam gugup dan si penjaga keamanan melanjutkan patrolinya. Tak berapa lama, dia sukses keluar dari Pentagon. Kuea menggaruk kepala sebelum memanggil taksi terdekat. Hanya lima menit dia sudah berada di klab Gemini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Terjemahan - ZeeNuNew
Ficción GeneralHi again semua! Berhubung lagi sibuk aku ngga sempat bikin fanfic baru. Buat pelampiasan stres karena tiap hari serasa deadline aku mau terjemahin Novel Cutie Pie, karya Bambam yang seriesnya lagi tayang. Tiap minggu, aku akan berusaha bikin update...