Novel Terjemahan - ZeeNuNew

Chapter 6 (Friend), 7 (Gift), 8 (House)

Cutie Pie Translation
Novel by Bambam

Notes:
* Kelucuan Kuea dan temen-temen kuliahnya. Kuea bisa jadi bengal dan jadi diri sendiri di depan temen-temen ganknya.
* Motif dan perasaan sebenernya Hia Lian 🥺🥺...
* Hia Lian teases Kuea a lot!
* Hia Lian rela berkorban apapun demi Kuea.
* Chapter 6,7,8 adalah episode 4, 5

>>>>>

Chapter 6 - Friend

Kuea Keerati tinggal punya waktu tiga hari di secret house. Kuea meminta satu minggu untuk berkemas, tapi, seperti yang Hia Lian katakan, kalau Kuea punya terlalu banyak barang, dia akan mengirim orang suruhannya untuk membantu Kuea berkemas dan akan selesai dalam waktu satu hari... Akhirnya, Kuea diberi waktu tiga hari.

Tiga hari terakhir sebelum pindah ke Pentagon, sebuah klab malam mewah yang biasanya hanya dia lihat di-foto-foto dan iklan-iklan, seperti apa kerajaan Hia Lian?

Barang-barang yang akan dia kemas tak terlalu banyak. Kuea hanya akan membawa beberapa: baju-baju ala Tuan Muda Kuea Keerati, buku-buku teks dan alat tulis. Kehidupan pribadinya yang jadi masalah berat. Dia harus menyimpan Chi Lin di secret house dan memainkan dua set drum miliknya sesekali. Bagaimana dengan klab malam Jay? Bagaimana dia bisa tampil di sana lagi? Kepalanya sakit.

"Jadi lah anak baik."

"Aku akan menjaganya."
Khon Diaw ikut prihatin pada sahabatnya, mengetahui Kuea sudah menguatkan diri akan datangnya hari ini sejak bertunangan dengan Hia Lian: Hari dimana Kuea akan meninggalkan Chi Lin, drum miliknya, dan semua yang dia sukai demi menjadi kekasih Hia Lian. Namun, kurang dari satu minggu, Gilayn Wang mengambil tindakan dalam beberapa cara. Kuea hampir tak punya waktu untuk mencerna atau kaget atau menyiapkan diri untuk segala sesuatunya. Semua terjadi begitu cepat.

"Yah... Makasih, Diaw."

Khon Diaw tak tahu bagaimana mengendarai superbike, tapi sesekali ke sini untuk sekedar menyalakan motor supaya mesinnya tak cepat aus, dia bisa melakukannya. Khon Diaw juga akan membersihkan rumah ini beberapa waktu sekali.

"Kita kan sahabat. Jangan khawatir, oke? Ketika kamu sudah terbiasa tinggal dengannya, kamu akan punya kesempatan ke sini."

"Diaw... Aku tahu kamu tak ingin membicarakan tentang ini, tapi...apa sulit tinggal bersama di rumah Hia Yi?"

"Yah...berat. Hia Yi tak sebaik Hia Lian. Setidaknya Hia Lian tak membencimu seperti Hia Yi membenciku... Tapi aku sudah terbiasa. Aku bertahan dengan berlalunya waktu. Bertahan lah di sana."

"Ya... Aku akan memanfaatkan tiga hari ini sebaik mungkin. Aku hanya sedih Diaw. Lebih dari setahun aku tinggal di sini, aku...aku jadi diriku sendiri. Maksudku...bagaimana mungkin waktu berlalu dengan cepat? Sekarang semua sudah berakhir. Berakhir dengan aku tinggal bersama Hia Lian. Memang ini impianku, tapi...kalau Hia Lian mencintaiku, aku akan merasa lebih baik."

"Hei..."
Khon Diaw tak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menghibur sahabatnya. Dia tak bisa menduga maksud dari tindakan Hia Lian. Kalau Hia Lian tak mencintai Kuea, apa tujuan mereka tinggal bersama?
"Apa...yang Hia Lian pikirkan?"

"Biarkan saja. Aku tak bisa hanya menunggu. Aku harus mempersiapkan diri. Aku tak akan membiarkan dia mengendalikan diriku. Sial...dia bukan suamiku. Dia tak bisa mengatur-atur apa yang kulakukan!"
Kuea akan menikmati tiga hari ini sepenuh hati, lalu membuat rencana untuk melawan Hia Lian... Setelah dia pindah ke Pentagon, semegah apapun Pentagon...surga luar biasa menurut Hia Lian... Kuea akan membuat Hia Lian melalui tembok tinggi sampai dia kesal dan menendang Kuea dari sana. <Notes: Delulu banget dah. Ngga jelas antara rencana riil sama khayalan 🙈🙈>
•
•
•
Kuea Keerati menguap di kelas Bahasa Inggris. Mata kuliah wajib jurusannya yang menurut Kuea sangat mudah karena dia belajar di Inggris bertahun-tahun. Setelah memainkan pulpennya entah berapa kali, mata indahnya pun setengah terpejam. Dan kepalanya pun terantuk di meja.