Heningnya suasana malam itu seketika terpecahkan dengan suara gelak tawa sepasang muda-mudi yang tengah saling mengejar satu sama lain. Candaan juga perkataan yang mereka ucapkan bagaikan simfoni indah penghangat suasana rumah itu.
Berulangkali sang serigala merah hampir berhasil menangkap gadis itu. Namun, entah kenapa ia mampu menghindar dengan begitu lihai seolah sudah tahu kemana arah pergerakannya.
"Alpha tangkap dia!" Teriak Shisui membuat Husky itu bangkit dari tidurnya dan langsung berlari, melompat ke arah sang gadis musim semi.
Dengan begitu cepat Sakura menunduk saat Husky itu sudah hampir dekat dengannya. Hingga anjing itu malah menabrak wajah Shisui dan membuatnya jatuh terjengkang.
"Itteeeee! Alpha kau ini ... Cepat kejar dia," Omelnya membuat gadis itu semakin mengeraskan tawanya.
"Pff hahaha menyerahlah. Kau tidak akan bisa menangkapku, shannaro. Weeee!" Teriak Sakura sembari menggerakan kedua tangannya di sisi telinga lalu kembali berlari pergi dari sana.
Sembari memegang pinggangnya yang mulai berdenyut nyeri karena terbentur cukup kencang di lantai. Shisui pun kembali berdiri sembari tersenyum jahil, "Aku tidak akan menyerah sampai kau memberikan hadiahku!"
Shisui yang sudah begitu penasaran dan tidak sabar untuk mendapatkan hadiahnya pun, mulai memberanikan diri berbuat licik dengan mengaktifkan sharingannya. Untuk mengetahui dimana gadis itu bersembunyi.
Ia seketika tersungging penuh kemenangan begitu melihat siluet Sakura tengah berdiri di halaman belakang. Untuk mencegahnya agar tidak kabur lagi, Shisui pun berteleportasi ke belakangnya secara diam-diam dan langsung memeluknya.
"Kena kau," Bisiknya membuat gadis itu menjengit kaget.
"Shisui kau benar-benar membuatku jantungan, shannaro!" Teriaknya sembari mencoba melepaskan diri.
"Makanya jangan lengah," Ledeknya sembari menjawil hidung gadis itu.
Perempatan kekesalan kini terukir pada pelipis gadis itu saat ia melihat manik mata Shisui telah berubah menjadi merah. Sebuah jeweran pun ia layangkan hingga Shisui meringis dan langsung menepis tangannya, "Ohh kau berani berbuat licik shannaro,"
"Hmm, salah sendiri sulit di tangkap," Ucapnya dengan begitu datar membuat gadis itu semakin kesal.
"Shisui ..."
Sebuah kecupan singkat pada pipinya sukses menghentikan omelan penuh cinta yang akan terlontar dari bibir manis gadis musim semi itu. Perasaan hangat juga penuh kasih sayang yang berasal dari pelukannya, membuat semua amarahnya perlahan mereda.
Ia kembali menggeliat geli saat Shisui menelusupkan wajah lelahnya pada bahu gadis itu, "Hadiahku," Bisiknya dengan nada yang begitu manja seperti geraman anak kucing, membuat Sakura semakin gemas dan tak ingin mengakhiri momen langka ini.
"Hadiahmu ada di depanmu," Ucapnya dengan nada setengah berbisik, membuat pria itu mengangkat wajahnya.
"Dimana?"
"Di hadapanmu, shannaro,"
Shisui kini melirik penuh tanya pada Sakura yang malah tersenyum jahil, "Dimana?" Tanya ulangnya dengan nada begitu serius.
Sang gadis musim semi pun segera melepas pelukannya, lalu berbalik sembari bersedekap dengan wajah kesal, "Di hadapanmu shannaro,"
Shisui yang masih ingin menguji kesabarannya pun perlahan maju mendekat dan tiba-tiba jari telunjuknya terulur, menarik turun kerah pakaian gadis itu hingga menunjukan lekukan indah pada dadanya, "Ini?" Tanyanya dengan nada yang begitu polos, membuat gadis itu bersemu merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Partner Until Eternity
FanficDahulu cinta itu seperti matahari yang membuatku selalu bersemangat dan memiliki tujuan untuk hidup. Tapi kini cinta hanyalah seperti langit malam yang gelap juga dingin. Sebagai partner hidupku, tolong tetap tuntun aku agar tidak lagi terjatuh dala...