Ohayooo! Karena author hari ini lagi dapet something unexpected yang bener2 naikin mood. Author update lagi nih ceritanya😁 tenang bukan tanda2 bakal hiatus kok, jadwal akan tetap berlangsung seperti biasa. Semoga suka ya😍
******
Diantara kilau cahaya lilin-lilin yang menerangi kamar itu, senyuman tipis nan manis sang gadis musim semi seketika terukir saat ia melihat pantulan bayang dirinya yang terlihat begitu cantik dengan riasan sederhana.
Jantungnya seketika berdegup kencang saat ia memperhatikan kembali lingerie lace kimononya yang cukup terbuka. Ia benar-benar gugup sekaligus ragu dengan langkah ekstremnya ini. Tapi Sakura tak punya pilihan lain, untuk membangun hubungan baru sebagai suami istri ia harus melakukan semua ini.
Ketukan suara detik jam yang semakin terasa nyaring membuat hatinya semakin gelisah. Sudah berulangkali ia memperhatikan cermin untuk memastikan makeupnya tidak luntur atau memastikan tidak ada yang kurang dari penampilannya, tapi Shisui tak kunjung tiba.
Hingga manik emeraldnya kini menatap pada Kanzashi yang tersemat diantara sanggul rambutnya. Tiba-tiba ia mencabut Kanzashi merah itu dan membuat rambutnya terurai berantakan.
"Sakura baka, kau benar-benar ceroboh. Kenapa kau masih memakai benda pemberian si sialan itu. Bagaimana jika Shisui-san mengetahuinya," Gumam gadis musim semi itu pada bayangannya sendiri.
Tetes air matanya kini membasahi kanzashi itu. Sakura yang tak ingin terhanyut kembali pada masa lalunya itu pun seketika mematahkan Kanzashi itu menjadi dua, "Jika saja kau bisa konsisten dengan hubungan kita maka semua ini tidak akan terjadi. Gomen-nee Sasuke-kun," Ucapnya sembari meletakan benda itu pada laci paling bawah meja riasnya.
Tok ... Tok ...
"Sakura, kau ada di dalam?"
Gadis musim semi itu seketika tersentak kaget begitu mendengar suaranya. Ia pun buru-buru menyeka pipinya, "Nee, masuklah,"
Degupan jantungnya semakin terasa tak karuan saat mendengar pintu itu terbuka. Ia benar-benar merasa gugup saat mendengar langkah kakinya semakin mendekat.
Suara tirai manik kristal yang tersingkap membuat jantungnya kini terasa mencelos. Sakura kini memejamkan kedua matanya, tak berani menatap pantulan bayangan cermin Shisui di belakangnya.
Sebuah sentuhan lembut nan dingin pada bahu kanannya membuat gadis musim semi itu seketika merasa merinding, "Sakura?"
Gadis musim semi itu perlahan berbalik dan mulai memberanikan diri menatap Shisui. Manik sehitam malam itu terlihat begitu kebingungan dengan apa yang ia lihat saat ini.
Jemarinya kini menyematkan helaian rambut Sakura yang menutupi sebagian matanya, ke belakang telinganya. Dengan begitu lembut ia menyentuh pelipisnya lalu perlahan turun pada pipinya, "Siapa kau?" Tanyanya membuat gadis itu mengernyit.
"Hah? Apa maksudmu shannaro? Tentu aku Sakura,"
"Pfft ... Ku kira kau kesurupan Kaguya,"
"Kenapa kau bisa berfikir seperti itu shannaro? Apakah aku sangat aneh sekarang?"
"Tidak, hanya saja kau lebih sexy," Ledeknya sembari mengedipkan mata, membuat Sakura menjadi salah tingkah dan langsung berbalik memunggunginya sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Ba ... Baka, aku juga selalu berpenampilan sexy di luar. Apa kau tidak pernah menyadarinya?"
Shisui semakin tak bisa menahan tawanya saat melihat raut kekesalan gadis itu. Tiba-tiba ia melingkarkan tangannya pada pinggang gadis itu sembari menyandarkan dagunya pada bahu Sakura, "Aku memang tidak pernah menyadarinya karena aku bosan melihat yang seperti itu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Partner Until Eternity
Fiksi PenggemarDahulu cinta itu seperti matahari yang membuatku selalu bersemangat dan memiliki tujuan untuk hidup. Tapi kini cinta hanyalah seperti langit malam yang gelap juga dingin. Sebagai partner hidupku, tolong tetap tuntun aku agar tidak lagi terjatuh dala...