Bab 33.1 { Beyond Expectations and Plans }

326 47 15
                                    

Keheningan dan ketenangan rumah Shisui seketika berubah saat teman-teman Sakura yang tiba-tiba datang berkunjung. Ia yang tak suka suasana yang terlalu berisik pun segera pergi dengan alasan akan melatih anak muridnya, sekalian mengantar Bomber dan Alpha yang akan melakukan vaksin.

Para wanita itu nampak begitu senang karena setelah sekian lama akhirnya mereka bisa keluar dari kesibukan masing-masing dan berkumpul seperti dulu. Temari maupun Karui juga terlihat begitu bahagia karena akhirnya mereka bisa lepas dari urusan mengasuh anak untuk beberapa saat.

Saat mereka tengah asyik berbincang Ino tiba-tiba menyebarkan sebuah selebaran kertas berisi pengumuman dengan gambaran wahana funfair yang begitu indah, "Nanti malam ayo kita ke sini," Ajaknya dengan begitu bersemangat membuat mereka segera memperhatikan isi kertas itu.

"Funfair Ume? Itu tempat hiburan yang di kelola oleh salah satu mantan anak buah Shisui. Kenapa bisa ada di desa perbatasan utara?" Gumam Sakura membuat wanita pirang itu semakin terlihat sumringah karena tak sengaja mendengarnya.

"Benarkah? Hinata, Tenten, Karui-san, Temari kita akan mendapat diskon besar karena pemilik funfair itu teman Shisui-san jadi ayo kita pergi,"

"Matte, darimana kau dapat selebaran ini?"

"Dari seorang pemuda tampan yang sedang makan di kedai Ichiraku," Ucap gadis pirang itu sembari menatap ke langit-langit dengan senyuman yang aneh.

"Ughh jangan bilang kau sudah janjian dengannya di sana shannaro?" Tanya Sakura sembari bersedekap kesal karena sikap konyol sahabatnya yang selalu langsung terpikat dengan pria tampan tak kunjung menghilang, "Tidak, aku hanya ingin kita menghabiskan waktu bersama. Ayolah, hanya malam ini saja,"

"Malam ini tidak bisa, Shikadai selalu rewel jika hanya tidur dengan Shikamaru,"

Karui juga malah menghela pelan sembari bersedekap, "Aku ada pertemuan penting besok jadi tidak bisa pulang terlalu larut. Aku juga khawatir suamiku tidak bisa mengurus Chouchou dengan benar,"

"Ahh kalian ini ... Sebentar saja, kita akan pulang sebelum pukul 10. Funfair itu juga pasti akan sangat seru dan komplit," Rengeknya membuat kedua wanita itu saling melempar tatap satu sama lain dengan begitu serius.

"Mungkin sudah waktunya Chouji belajar mengasuh anaknya sendiri agar mereka lebih dekat,"

"Sepertinya Shikamaru juga harus sedikit merasakan apa yang ku rasa saat mengasuh Shikadai," Ucap Temari sembari meregangkan kedua tangannya yang langsung bergemeretak.

Ino nampak kembali berbinar mendengarnya lalu memegang tangan mereka, "Jadi bagaimana?"

Temari dan Karui nampak serempak mengangguk sembari tersenyum, "Kami ikut,"

"Yattaaa! Jangan lupa kita berangkat pukul 7 nee?"

"Pig sepertinya aku tidak bisa pergi," Ucap Sakura membuat mereka menoleh, "Apa maksudmu jidat? Kau juga harus ikut itung - itung merayakan kehamilanmu. Aku yang traktir,"

"Shisui tidak memperbolehkanku pergi jauh selama aku hamil, ia bahkan tidak membiarkanku beres-beres di rumah. Aku tidak bisa melanggar ucapannya,"

"Oh, ayolah Sakura. Kandunganmu sudah cukup kuat sekarang, walau kau terluka kau bisa menyembuhkan diri sendirikan?"

"Nee, Sakura kesempatan ini tidak akan datang dua kali. Jarang-jarang kita bisa bermain bersama kan?" Tanya Hinata membuatnya seketuka terdiam lalu mulai berfikir.

"Jika aku jadi kau mungkin ucapan Shisui tidak akan ku dengar karena yang ku tahu selama wanita sedang hamil ia harus banyak bergerak. Bukan berdiam diri," Tambah Tenten.

My Life Partner Until EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang