Bab 26 { A Big Disaster }

407 57 24
                                    

Gelak tawa para gadis dan para peserta di gedung aula utama tempat pelatihan itu terdengar begitu nyaring hingga keluar. Sembari menunggu para penjaga itu tumbang, Shisui nampak mengobrol dengan Mika yang telah di rias secantik mungkin. Gadis itu juga terlihat sudah mengganti warna rambutnya agar penyamarannya tidak terbongkar.

"Taichou, kau mau Sochu?" Tanyanya dengan nada begitu menggoda sembari menyodorkan sebuah gelas kecil yang langsung di dorong mundur olehnya.

"Aku harus tetap menjaga kesadaranku Mika. Lebih baik kau tawarkan pada ketiga penjaga itu," Ucapnya sembari meminum Umeshu yang di pegangnya sedari tadi sampai tangannya terasa membeku.

Mika seketika mendecih kesal mendengar perintahnya dan lebih memilih duduk bersandar di lengan sofa itu sembari mencari celah kesempatan agar bisa bersandar pada Shisui, "Ckk lebih baik aku menggoda Ibiki-sama dari pada menggoda para babi hutan itu,"

"Hemm memangnya kau berani?"

"Jika aku tidak berani maka nama Klan Hagia tidak akan tersemat padaku," Congkaknya sembari mengacungkan jempol yang menunjuk dirinya sendiri, membuat Shisui terkekeh sembari menggeleng.

Manik onyxnya kini kembali fokus menatap Ru dan Sa yang sudah hampir tumbang di meja bersama beberapa peserta lainnya, "Mika suruh anak buahmu menggali informasi mereka sebelum kesadarannya hilang,"

Tanpa banyak bicara gadis itu segera memberi isyarat yang membuat beberapa gadis itu membawa pergi Ru dan Sa. Ketika ia akan berbicara salah satu penjaga bernama Ka menghampiri mereka lalu duduk di hadapan meja Shisui, "Kau tidak minum?" Tanyanya sembari menyodorkan sebuah cangkir kayu besar.

"Tidak, terimakasih. Kepalaku sudah terasa mau lepas sekarang. Oh ya, kemana dua penjaga lainnya?"

"Ya ampun, kau benar-benar payah dalam hal minum nee. Hehe ... Oh ya, tentu saja kedua rekanku tengah bersenang-senang dengan para gadis itu. Hik ... terimakasih atas hiburan luar biasa ini,"

"Hmm apa kau tidak ingin bersenang-senang juga?"

Ka seketika menyunggingkan senyum lebarnya sembari melirik buas pada Mika yang duduk bertopang kaki di sisi Shisui dengan pose yang sangat menggoda, "Aku sangat ingin tapi tidak ada gadis yang sesuai keinginanku,"

"Lalu gadis seperti apa yang kau inginkan?"

"Uhmm jika tidak keberatan ..." Ucapnya dengan sedikit ragu sembari melirik lagi pada Mika yang langsung menyembunyikan wajahnya di belakang punggung Shisui, meminta perlindungan dalam diam padanya.

Shisui pun seketika menghela pelan dengan situasi tak nyaman itu lalu menatap Ka dengan dingin sebelum berbisik, "Dia bukan seorang gadis, apa kau ingin bermain pedang-pedangan dengannya?"

Ka seketika terbeliak kaget mendengarnya lalu menatap lagi pada Mika yang langsung menutup setengah wajahnya dengan kipas, "Dia seorang ..."

"Ya, apa kau mau mengambilnya sekarang?"

"Ti ... Tidak, aku akan mencari Oiran lain," Ucapnya yang seketika kabur dari sana.

"Pfft ahahah, lihat Mika wajahnya langsung memucat saat tahu kau bukan seorang gadis," Tawanya membuat Mika langsung meninju bahunya.

"Baka! Bisa-bisanya ide gila itu terlintas di kepalamu. Bagaimana jika ada yang mendengar dan membuat gosip tentangnya?"

"Tidak akan ada yang percaya pada gosip murahan seperti itu," Ucapnya sembari kembali bersandar pada sofa, "Apa ada kabar terbaru dari Konoha?"

Gadis itu nampak berpura-pura tak mendengar dan malah megambil sebuah rokok, lalu menyodorkan pada Shisui yang lagi-lagi langsung menolaknya dengan isyarat tangan, "Mika jawab aku,"

My Life Partner Until EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang