23 - Belajar mencintai

310 44 0
                                    

Taehyung kembali larut malam, bukan ke rumahnya melainkan ke rumah Jungkook. Saat ia datang, hanya ada cahaya dari televisi yang menyala serta Jungkook yang membungkus dirinya dengan selimut di ruang tengah.

Mungkinkah Jungkook menunggunya sembari menonton film hingga larut malam? Perasaan dimana seseorang menunggumu pulang di rumah, Taehyung belum pernah merasakannya. Biasanya ketiga anaknya tidak ada yang peduli ia akan pulang atau tidak, kesalahannya juga karena ia merupakan pria yang menyukai kehidupan di malam hari.

"Hm, kau sudah pulang?" Tanya Jungkook. Ucapan klise saat menyambut seseorang yang baru pulang dari aktivitas di luar rumah.

Taehyung melepaskan jasnya, menyisakan kaos lengan panjang berwarna hitam yang ia pinjam dari lemari Jungkook. Tanpa menjawab Jungkook, ia memeluk pria itu dan menghirup aroma dari perpotongan leher pria itu. Satu hal yang Taehyung sadari setelah mereka menikah, bau aroma tubuh Jungkook lebih tajam dari biasanya. "Kau memakai parfum?"

"Tidak" Kata Jungkook. Matanya tak sedikitpun lepas dari layar televisi. Ia membalas pelukan Taehyung dengan cara memegang lengan pria itu, dengan begitu ia tidak perlu memalingkan wajahnya dari layar televisi.

"Apa televisi itu lebih menarik daripada diriku?" Tanya Taehyung.

"Tidak, kau menarik. Hanya saja ini sedang berada di puncak cerita, aku tidak mau melewatkannya"

"Aku melewatkan seluruh gadis yang menawarkan diri padaku di pesta. Namun saat aku kembali, kau malah menduakan ku dengan sebuah film?"

Taehyung merajuk dan hal itu terdengar menggemaskan bagi Jungkook. Namun tiba-tiba ia terpikirkan suatu hal, apakah Taehyung juga melakukan hal ini pada teman satu malamnya. "Kau sangat ahli merayu, berapa banyak orang lainnya yang pernah mendengar kalimat ini?"

Jungkook menengok ke arah Taehyung untuk memastikan bagaimana ekspresi pria itu saat ini.

"Jungkook, aku sedang berusaha mencintaimu seorang. Masa laluku, bisakah kita lupakan juga?" Kata Taehyung, ia mengatakan kallimat itu dari lubuk hatinya. 

Jungkook menghela nafas, kata orang tatapan mata tidak bisa berbohong. Tapi hal itu seharusnya tidak berlaku bagi Taehyung. "Buktikan!" kata Jungkook dengan nada mengejek seolah menantang Taehyung untuk membuktikan perkataannya.

"Baik!" Taehyung mengangkat tubuh Jungkook dan membawanya ke lantai dua. "Bagaimana jika kita buktikan di kamar?" 

"Ah! Bukan begitu maksudku!"

"Oh! Kau memikirkan apa?"

Wajah Jungkook memerah, Taehyung tetap menggodanya meski jelas-jelas tahu apa yang dimaksud Jungkook. "Bukan begitu, m-maksudku... kau buktikan jika kau hanya akan mencintaiku seorang"

"Hm, Tapi melakukan seks hanya denganmu, apa itu bukan sebuah bukti bahwa aku hanya akan mencintaimu, bersamamu, dan menikmati malamku denganmu saja?"

Gražuolė | Taekook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang