22 - Awal yang baru

361 47 0
                                    

Malam hari, Taehyung bangun lebih awal, ia melihat sebuah tanda kuncup bunga mawar di bahu Jungkook. Mawar itu masih kecil, menandakan sebuah hubungan yang masih baru.

Taehyung tidak pernah menyangka dalam hidupnya ia akan memutuskan menikah dengan seseorang hanya karena ia tak sanggup jika bukan Jungkook yang menghangatkan ranjangnya. Terdengar brengsek, tapi itu memang alasan utamanya.

Alasan kedua, ia merasa nyaman dan baik-baik saja jika hidup bersama Jungkook seperti apa yang dikatakan Rose, anak Jimin.

Mungkin ini sebuah permulaan dimana ia akhirnya perlahan akan belajar apa itu cinta dan mencintai seseorang. Kenapa orang memutuskan hidup hingga mati bersama pasangan hidupnya.

Taehyung membelai lembut wajah Jungkook, menyingkirkan rambut-rambut halus yang akan mengganggu pria itu dari tidurnya. Ia ingin lebih lama tinggal, namun ia juga bukan seorang pengangguran tanpa pekerjaan.

Dengan terpaksa Taehyung beranjak, membersihkan dirinya di kamar mandi. Ia berjanji akan membangunkan Jungkook dan pergi bekerja setelahnya.

Lima belas menit berlalu, Taehyung telah siap dengan satu set pakaian milik Jungkook. Tak hanya mengenakan pakaian milik teman hidupnya, ia juga mengenakan semua sabun, sampo, parfum, bahkan pelembab bibir milik Jungkook.

Taehyung melihat pantulan dirinya di cermin dan menyadari Jungkook yang sudah bangun memperhatikan dirinya. "Ah, ini.... Aku pinjam milikmu, aku tidak membawa pakaian formal"

Jungkook mengangguk dan tertawa, ia merasakan sebuah kehangatan saat melihat tingkah Taehyung yang menganggap seisi kamarnya juga merupakan miliknya. 'Termasuk aku' batin Jungkook.

"Apa kau akan pergi bekerja sekarang?" Tanya Jungkook.

Taehyung menjawab, "Hm, salah seorang bangsawan mengadakan pesta jamuan malam ini"

"Pergi bersama Brian —maksudku, Jimin?"

"Hm" Jawab Taehyung, ia berjalan mendekati Jungkook. "aku ingin mengajakmu. Tapi itu akan sedikit berbahaya bagimu. Aku tidak ingin kehilangan pengantinku di malam pernikahan kita"

Wajah Jungkook memerah karena malu, "Pengantin apa, kita hanya baru bertukar darah"

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Di bahumu, kini ada sebuah tanda dariku yang menandakan kau adalah milikku seumur hidupmu. Jungkook, aku memang tidak mengerti banyak tentang cinta. Tapi jika menghabiskan hidupku selamanya bersamamu, aku tidak akan bisa menolaknya."

Jungkook terdiam, ia mengerti, namun di satu sisi hatinya masih terasa sakit saat Taehyung mengatakan bahwa ia belum mengerti tentang cinta. "Kalau begitu, bawalah aku di hatimu kemanapun kau pergi dan sejauh apapun kita terpisah. Disini, dihatimu, pastikan hanya ada aku."

.

Siapa sangka gedung terbesar yang berada di negara Ixon merupakan milik salah seorang bangsawan iblis. Tepat di lantai paling atas, terdapat sebuah rooftop yang dihiasi lampu malam serta musik jazz yang terdengar lembut.

Taehyung, Jimin dan Yoongi, datang bersama dengan anak-anak mereka. Acara ini merupakan hari kedewasaan putri dari bangsawan tersebut. Setelah melalui dua fase kehidupan, seorang iblis dapat dikatakn dewasa. Normalnya saat iblis itu menginjak usia 100 hingga 200 tahun.

Rose dan Miyeon merupakan teman seumuran, kedua memiliki paras yang cantik sehingga dalam sekejap menjadi pusat perhatian para pria bangsawan Iblis. Sementara itu Yeonjun adalah satu-satunya yang kewalahan harus menjaga kakak dan teman kakaknya itu.

Beomgyu dan Taehyun telah pergi entah kemana, kedua pihak keluarga telah memaklumi hal itu. "Taehyun bahkan telah menjalin hubungan dengan Beomgyu sebelum dirimu sempat mendapatkan ibu untuknya" Kata Jimin.

Jimin tidak bermaksud mengejek atau hal lain, hanya memulai sebuah percakapan biasa dengan Taehyung. Tapi nampaknya pria yang di maksud tertantang untuk mengungkapkan hubungan barunya. "Kami telah melakukan kontrak darah, pada dasarnya kami bisa dikatakan sudah menikah"

Yoongi menutup mulutnya, membuat ekspresi terkejut yang dibuat-buat. "Wow" Sesungguhnya hal ini sudah dapat Yoongi prediksi mengingat bagaimana sikap keduanya yang terlihat canggung satu sama lain, namun pandangan mata Taehyung tidak pernah lepas dari Jungkook. Satu detail kecil yang ia perhatikan, tidak pernah ia katakan pada Jimin, sekedar sebagai konsumsi pribadi untuknya.

Lain dengan Jimin yang menampakkan ekspresi bahagianya dengan sangat heboh. Ia bahkan berteriak dan memeluk temannya itu. "Wow, Teman. Kau, wah, cepat sekali. Bagaimana kau melakukannya?"

Taehyung seperti tak ingin menjelaskan lebih lanjut, ia hanya meminum anggurnya sambil menyeringai. 'Memangnya sesulit apa mendapatkan seorang pasangan' batinnya. Tentu saja dengan modal wajah tampan serta kemampuannya di ranjang, mendapatkan seorang pasangan adalah hal yang mudah baginya.

.

Jungkook keluar dari kamarnya, dengan sebuah hodie dan celana olah raga yang sedikit kebesaran di tubuhnya. Tidak ada tanda-tanda Jessica dan Krystal yang sudah kembali. Merasa khawatir, ia mengambil ponselnya dan menelpon Jessica.

Selang beberapa lama, panggilan terputus secara sepihak. Mungkin mereka pergi bersenang-senang, ini belum larut malam. Begitu pikir Jungkook.

Ia pergi ke dapur dan melihat dua daging steak, yang tidak sempat di makan, diatas penggorengan. Karena merasa lapar, ia mengambil salah satunya untuk kemudian ia hangatkan. Sambil menunggu microwave bekerja, ia bermain dengan ponselnya. Melihat ke aplikasi burung biru hanya untuk menemukan beberapa obrolan tidak masuk akan baginya.

Jungkook mengetik namanya di laman pencarian aplikasi pemutar video online, seharusnya video musik G-ixon yang menggunakan dirinya sebagai pemeran pria sudah keluar. Benar saja, video musik yang baru keluar 2 hari lalu itu sudah memiliki hampir 3 juta penonton.

Beberapa orang juga berkomentar tentang dirinya, rata-rata komentar terlihat positif kecuali satu komentar yang meresahkan dengan banyak komentar lain yang juga menanggapi. "Mereka bukan manusia, aura mereka milik manusia. Cih komentar sampah apa ini, kalau kau tahu kami bukan manusia, apa kau juga manusia?" Kata Jungkook.

Ia membuka tanggapan dari komentar tersebut dan menemukan sebuah fakta bahwa orang pertama yang berkomentar tersebut adalah seseorang yang suka membuat video tentang misteri. "Tsk, orang seperti ini, hendak mencari uang dengan menjatuhkan yang lainnya?"

Jungkook tidak pernah sepenasaran ini, terlebih saat ia melihat namanya di salah satu video akun tersebut. "Time travel? Aku?"

Ia melihat video itu dari awal hingga selesai, video tentang lukisan seseorang di jaman dahulu yang sangat mirip dengannya. Tidak bisa Jungkook sangkal juga, orang dalam foto itu adalah dirinya. Tapi ia hanya akan membiarkan itu tentunya, biarlah manusia bersenang-senang dengan teori-teori yang membingungkan itu. Pada akhirnya, kebanyakan dari cerita itu hanya akan berakhir disana tanpa ada kelanjutannya lagi.

Gražuolė | Taekook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang