5 - Jungkook yang bertanya

538 58 0
                                    

Jessica pergi menjemput Krystal ke bandara.

Hanya ada Jungkook dan Taehyung yang menonton televisi bersama.

"Kenapa kau masih disini?" tanya Jungkook, nada bicaranya ketus sama sekali tidak ada keramahan. Mungkin ia sedang kesal, pikir Taehyung.

Pria mana yang tidak kesal saat kejantananmu menghilang karena pria lain?

"Hm, haruskah aku pergi?" tanya Taehyung. 

Ia memeluk Jungkook dari samping, meletakkan kepalanya di bahu Jungkook, salah satu tangannya ia letakkan di dada Jungkook.

"Apa yang kau lakukan?!" geram Jungkook, ia mendorong Taehyung, menjauhkannya dari dirinya.

"Kau yakin tidak membutuhkanku? sepertinya kedua jiwamu mengatakan hal yang berbeda."

Jungkook dapat dikatakan seseorang yang menutup dirinya dari lingkungan luar, meski pekerjaannya saat ini mengharuskan hidupnya menjadi tontonan masyarakat, ia tetap menjaga hal-hal yang menurutnya privasi. 

Lingkaran pertemanan Jungkook pun tak banyak, hanya Ia, Jessica, dan Krystal. Selebihnya tidak ada. Itu sebabnya ia sedikit sulit untuk menerima Taehyung disekitarnya, meski mereka telah tidur bersama malam itu.

Jungkook, "Tsk!"

Jungkook mengalah, memang tidak dapat dipungkiri bahwa ia sedikit merasa nyaman berada dalam pelukan Taehyung. Ia juga tidak peduli, bagian mana dari kedua jiwanya yang akan terus bertahan. 

Banyak cerita menganggap yang hitam adalah jahat dan putih adalah baik, pada akhirnya sebuah cerita itu tidak akan indah tanpa adanya hitam dan putih.

Sebagai pemeran utama dalam hidupnya, Jungkook tidak keberatan jika ia harus berpihak pada salah satunya antara menjadi yang putih atau yang hitam. Keduanya adalah bagian hidupnya, peninggalan dari kedua orang tuanya. 

Meski pada akhirnya takdir membuatnya untuk memilih karena kedua hitam dan putih itu tak seharusnya bersama. 

Cara yang selama ini Jungkook tau untuk memilih diantara kedua jiwanya adalah dengan mengambil jiwa salah satu dari dewa atau demon untuknya. Namun, semalam ia baru menyadari satu hal, hanya dengan tidur bersama seorang demon, jiwa demonnya menjadi lebih kuat.

"Apa aku mengisap energimu?"

Gumaman Jungkook terdengar di telinga Taehyung, pria itu tertawa terbahak. "Apa sekarang otak kecilmu itu sedang berpikir?"

"Kau pikir aku paus biru?"

Taehyung mengangkat kedua bahunya acuh. Ia tahu apa yang dipikirkan Jungkook, dan jawabannya adalah iya. Meski tak sebanyak itu, namun ia memang sedikit merasakan lapar. 

Keduanya hanyut dalam pikirannya masing-masing, Jungkook yang merasa sungkan pada Taehyung, dan Taehyung yang memikirkan rasa laparnya.

"Aku akan pergi sebentar" / "Bolehkah aku menciummu?"

Gražuolė | Taekook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang