27

1.7K 113 8
                                    

Assalamu'alaikum
Tandai ya kalau ada typo
Selamat membaca♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Itara dan ketiga sahabatnya sedang duduk di kamar Itara.

"Emm Itara." Panggil Nanad.

Itara yang sebelumnya berbicara dengan Naru menoleh kearah Nanad.

"Ya?"

"Sebenarnya aku mau mengatakan sesuatu." Ucap Nanad.

"Katakan saja jangan berbelit-belit." Ujar Itara.

Nanad menoleh kearah Ella dan Naru, Ella dan Naru yang ditatap oleh Nanad mengangguk kan kepalanya membuat Itara bingung.

"Ada apa? Ayo katakan." Ucap Itara tidak sabaran.

"Sebenarnya kami kesini mau mengatakan sesuatu yang penting." Ucap Nanad.

Itara menghela nafas lelah karena sahabatnya ini terlalu berbelit-belit.

"Katakan." Ucap Itara berusaha untuk tetap sabar.

Ketiga sahabat Itara saling bertatapan lalu mengangguk kan kepalanya lagi.

"Rega akan menikah." Beritahu Naru.

Itara terdiam setelah Naru memberitahu kan itu.

Ella dan Nanad menunduk kan kepalanya melihat Itara hanya terdiam setelah mendengar ucapan Naru.

"Kapan?" Tanya Itara santai.

Ella dan Nanad yang sebelumnya menunduk, mengangkat kepalanya mendengar pertanyaan Itara yang terkesan santai.

"Kamu tidak marah?" Tanya Ella mengerutkan dahinya.

Itara terkekeh kecil "Untuk apa aku marah?"

"Tapi kan dia pacar kamu." Ucap Nanad.

"Ya dia memang pacar ku," Itara menjeda ucapannya membuat ketiga sahabatnya penasaran.

"Tapi itu dulu, sekarang dia kan mau menikah jadi dia bukan pacar ku lagi." Ucap Itara.

"Apakah kamu tidak akan melakukan sesuatu?" Tanya Ella.

Itara tertawa pelan lalu menyunggingkan senyum miring.

"Tentu saja aku akan melakukan sesuatu karna aku sangat benci dengan penghianat." Ucap Itara menatap tembok dengan tatapan tajam.

Naru mengangkat satu alisnya lalu bertanya kepada Itara.

"Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Naru.

Itara tersenyum miring "Kalian lihat saja nanti."

Nanad memasang wajah kesal karena Itara karna selalu tidak mau mengatakan apa yang akan ia lakukukan.

"Ayolah katakan kami kan sahabat mu." Ucap Nanad memohon.

"Kalau aka katakan sekarang itu tidak akan seru jadi tunggu saja." Ucap Itara.

IMAM SEMENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang