28

1.7K 109 8
                                    

Assalamu'alaikum
Tandai ya kalau ada typo
Selamat membaca♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pada saat tengah malam Itara membangunkan ketiga sahabatnya.

"Nad bangun!" Itara menepuk pipi Nanad membuatnya terbangun.

"Eungh apaa?" Tanya Nanad setengah sadar.

Itara menarik tangan Nanad membuat nya langsung bangun.

"Apa sih?" Tanya Nanad kesal.

Itara meletakkan telunjuk nya di bibir tanda agar Nanad diam.

Nanad yang faham isyarat Itara mengangguk kan kepalanya lalu berbisik ke telinga Itara.

"Kenapa kamu membangun ku?" Tanya Nanad secara bisik-bisik.

"Udah diam saja nanti kamu pasti akan tahu." Jawab Itara membuat Nanad memutarkan bola matanya malas.

Itara mulai membangunkan Ella dan Naru yang duduk saling berpelukan.

"Ella, Naru bangun!" Itara melakukan hal yang ia lakukan kepada Nanad yaitu menepuk pipi. Namun saat menepuk pipi Ella Itara mengeras kan nya membuat Ella seketika bangun.

"Ada dendam apa sih?" Tanya Ella lalu mendudukkan dirinya didepan Itara.

"Ada deh, Naru belum bangun?" Tanya Itara melihat Naru masih tertidur pulas.

Ella menggelengkan kepalanya, Itara tersenyum smirk lalu pergi mengambil air dan mencipratkan nya ke wajah Naru.

Naru yang merasa wajahnya basah seketika terduduk dan menatap Itara tajam membuat Itara cengengesan.

"Hehehehe maaf lah kamu sih nggak bangun bangun." Ucap Itara.

"Kenapa?" Tanya Naru.

"Ayo kita pergi dari sini." Ucap antusias Itara.

Ketiga sahabatnya membelalakkan matanya mendengar ucapan Itara.

"KABUR?" Tanya ketiga sahabat Itara berbarengan.

"Shutttt." Itara meletakkan telunjuk nya di bibir.

"Kabur kemana?" Tanya Ella sedikit memelankan suaranya.

"Kan kita mau ke nikahnya si Rega berhubung Ustazah nggak izinin kita kabur saja." Ucap Itara.

"Gila kamu ya!" Ucap Nanad.

"Gila kenapa? Ayolah kita kabur aku pengen banget ngerasain kabur itu gimana." Ucap Antusias Itara.

"Kamu sudah sering kabur dari ayah dan ibu." Ucap Naru.

"Beda itu."

"Beda apanya? sama saja, sama-sama kabur." Ucap Ella.

"Kamu diam saja kenapa sih." Ucap Itara membuat Ella kesal.

"Aku punya mulut."

"Di gunakan baik-baik dong."

"Dih ngatur siapa kamu?"

IMAM SEMENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang