Aku menulis beberapa hal tentangmu di dalam diary yang diberi judul I'm Your Home. Hanya ada beberapa hal yang ditulis di sana, karena untuk menceritakan tentang dirimu tidak akan cukup seribu halaman, tidak akan cukup waktu setahun. Kau adalah seor...
Cast: Ryu Jimin, Gu Jeongyeon, Han Taehyung, Gu Seokjin, Jo Sungwoon, Sungjae, Mrs. Jessi, Yuk Dongchul, Ryu Seona, Seo Jieun, Yoon Boreum, Min Soyung|| Genre: Romance, School life, Family life || Rate: 15+
Disclaimer: Cerita ini murni karangan saya tanpa ada campur siapa pun. Dilarang keras mengcopy/ menyalin/ melakukan tindak plagiarisme/ menulis kembali di platform lain dengan alasan apapun.
Jadilah pembaca yang baik dengan memberikan apresiasi pada penulis dengan follow. Atau paling tidak dengan vote dan komentar.
Salam hangat Janeruby 02-04-2022
Seperti fajar yang datang usai kegelapan malam.
Seperti musim semi yang akan datang usai musim dingin berakhir.
Seperti pelangi yang hadir kala hujan reda.
Seperti keindahan senja.
Seperti keindahan kejora.
Kau adalah sosok indah yang tidak akan mampu aku tuliskan secara lengkap.
■■
Suatu malam di mana rintik hujan gerimis menemaniku menulis sebuah surat yang panjang. Diam-diam menoleh ke belakang, aku tersenyum melihatmu tidur dengan begitu nyaman setelah menangis hampir selama tiga jam. Langit ikut sedih melihatmu, gerimis turun bersamaan pada saat kau muncul di ambang pintu dan bilang bahwa kau membutuhkan sebuah pelukan, pelukan yang hangat.
Suara kecil dari pensil yang menari di atas kertas mengisi sunyi di malam itu. Aku menulis beberapa hal tentangmu di dalam diary yang diberi judul I'm your home. Hanya ada beberapa hal yang ditulis di sana, karena untuk menceritakan tentang dirimu tidak akan cukup seribu halaman, tidak akan cukup waktu setahun. Kau adalah seorang istimewa yang tidak akan pernah bisa kutuliskan secara lengkap.
Kau adalah kilauan cahaya yang tertutup mendung. Saat kau tersenyum, keindahan yang berada di depan mataku jauh lebih indah dibandingkan kejora yang terlihat kala mentari terbit dan terbenam. Bunga-bunga di taman mekar dan layu bersama senyum dan sendu yang terlukis di atas bibirmu.
Kau terlihat menyedihkan saat sendirian. Kau terlihat hancur saat meneteskan air mata. Kau adalah kejora, indah, namun kesepian dan hanya bersinar di kala fajar dan senja.
Aku tidak tahu apa yang membuatmu memilihku. Kau adalah sosok retak yang butuh perekat, butuh sesuatu untuk menahan.
Di balik semua itu, aku menemukanmu, sosok manis dan romantis. Tidak pernah terlintas di dalam kepalaku bahwa di balik sendu yang terpancar dari kilau matamu, tersembunyi manis yang hanya muncul di kala waktu tertentu. Kau menyukai hujan, kau menyukai aroma petrichor yang menenangkan saat masuk melalui rongga hidung. Kau mengatakannya saat kita sudah kebasahan diguyur hujan kala ulang tahunku. Rupanya kau sosok yang manis.
Satu malam di hari libur, kau datang padaku dan membawa sebuah kabar tidak mengenakkan. Air matamu jatuh deras seperti hujan, melihatnya membuatku tak tega hingga harus membawamu masuk ke dalam rumah dan memelukmu sepanjang malam agar lebih tenang.
Rupanya terlalu banyak luka yang tersembunyi di sebalik raut sendumu itu. Kau adalah kejora. Kau adalah keindahan dan lambang cinta. Kau pantas untuk bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
