"Kau dan Taehyung bertengkar atau kenapa sih? Tadi dia merajuk sebelum pulang dari kampus."
Apa yang dikatakan Boreum barusan? Sejak kemarin bahkan Jeongyeon dan Taehyung sama sekali tidak bertemu. Terakhir bertemu cuma saat Taehyung pamit, bilang ingin ke tempat latihan untuk bermain baseball bersama tim dari jurusan Sejarah. Lalu apa maksud dari ucapan Boreum barusan. "Hah? Semalam kami masih saling menyapa, dia juga baik-baik saja. Memangnya apa yang dia katakan? Kami-" Jeongyeon menahan kalimatnya dulu, karena Eomma memanggil. Yang dipanggil langsung turun menghampiri ke dapur.
Jeongyeon masih belum mematikan sambungan telpon dengan Boreum sementara ia berjalan menuju tempat Eomma berada. Sadar bahwasanya si bungsu Gu tersebut masih terhubung dengan temannya di sambungan telpon, jadi Eomma hanya berisyarat dengan jari telunjuknya yang mengarah pada sofa di ruang tengah. "Ponsel Oppa-mu ketinggalan," kata Eomma pelan sekali sehingga mustahil akan didengar oleh Boreum.
Menoleh ke arah jari Eomma, Jeongyeon langsung menuju sofa dan mengambil ponsel Seokjin. "Sebentar ya, Boreum." Jeongyeon jeda sebentar komunikasi bersama Boreum. Turunkan ponsel dari telinga, Jeongyeon kembali bicara lagi dengan Eomma. "Ke mana Oppa memangnya?" Jeongyeon bertanya sambil sedikit condongkan badan mengarah pada Eomma.
Terlihat Eomma sedang membersihkan meja yang kotor sehabis makan malam. Eomma meletakkan panci-panci yang kotor pada wastafel dan mencucinya. Saat mendengar Jeongyeon bicara, beliau memalingkan badan dengan tangan berbusa. "Oh? Dia kembali rumahnya pak Ryu Dohyun. Katanya masih ada yang harus diurus." Kemudian setelah berkata demikian Eomma lanjut lagi membersikan panci-panci kotor di depan badan. Sedang Jeongyeon kini merenung, karena ternyata Seokjin pulang kemari hanya sekedar ingin mencarinya. Oh astaga, sekarang ia merasa bersalah.
Dan sekarang ponsel Seokjin ketinggalan, dia pasti sangat memerlukannya. Maka sambil menghela napas panjang, Jeongyeon membawa ponsel Seokjin ke kamar dan menyimpannya. Sekarang lanjut lagi pada topik tentang Taehyung, yang sempat dijeda karena Eomma memanggil. "Tentang yang tadi, lanjutkan." Jeongyeon beri aba-aba bagi Boreum untuk lanjutkan lagi hal yang tadi dibahas.
Boreum sedikit bercerita. Beberapa saat yang lalu, ia bertemu dengan Taehyung di lapangan baseball. Taehyung dengan kaos oblong putih polos yang sedikit kotor di bagian perut, dan celana training hitam yang juga kotor di bagian lutut. Saat itu Taehyung sedang latihan memukul dengan bat bersama Sungjae. Dia beberapa kali jatuh di atas tanah karena kurang perhitungan saat mengejar bola yang terbang di udara. Boreum bertemu dengan Taehyung saat dia ingin pulang, mereka tidak sengaja berpapasan dan saat Boreum menyapa dia hanya memberikan respon sebuah senyum kecil yang sangat dipaksakan. Tidak sampai di sana, Boreum mengejarnya, bertanya beberapa hal dan Taehyung memberikan respon seramah mungkin.
Tapi ketika sampai di topik tentang Jeongyeon, cara tatap Taehyung berubah. "Oh? Aku dan Jeongyeon baik-baik saja. Kami bahkan bertemu barusan. Sepertinya dia mau pulang. Aku melihatnya singgah sebentar di depan sebuah rumah makan. Bersama seseorang-" tapi saat berkata demikian kalimatnya tidak bersambung. Melainkan menyisakan jeda sehingga Boreum yang lebih dahulu menyahut. "Oh itu pasti kakaknya. Gu Seokjin, kan? Kita pernah bertemu minggu lalu saat di perjalanan pulang dari Busan," kata Boreum. Namun, sahutan yang Boreum beri jelas sangat tidak tepat, alias tidak sesuai dengan maksud yang ingin Taehyung sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epistolary: I'm Your Home✓
Teen FictionAku menulis beberapa hal tentangmu di dalam diary yang diberi judul I'm Your Home. Hanya ada beberapa hal yang ditulis di sana, karena untuk menceritakan tentang dirimu tidak akan cukup seribu halaman, tidak akan cukup waktu setahun. Kau adalah seor...