Bagian 1

53K 1.5K 54
                                    

Yap. Namaku Esa Pramanda Aryadhani, hehe.. panjang ya? Maknanya dalem tau! Sampe-sampe aku aja bingung apa artinya. Banyak yang bilang aku cakep, hehehe... meskipun akhirnya aku merasa begitu biasa setelah bertemu dengan Rama, pujaan hatiku. Kulitku putih bersih, rambut lurus dan mata - bisa dibilang sipit, yah.. aku ada campuran chinese gitu lah. Aku baru 3 bulan disini, Malang. Asalku sih dari Bandung tapi berhubung urusan pekerjaan bokap 'terpaksa' deh pindah kesini. Umurku sekarang 16 tahun dan sekolah di SMA X di Malang (Nama instansi disamarkan hehe..) kelas XI.

Awalnya canggung juga sih, namanya juga siswa pindahan. Ini pertama kalinya aku ngerasain, di depan kelas, berdiri, diliatin puluhan pasang mata, dan ngenalin diri. "Nama saya Esa Pramanda Aryadhani, mohon kerja samanya." Yaa.. begitulah.. singkat dan tangggung, hehe.. saat bu guru - namanya Bu Aini - mempersilahkan ku buat memilih tempat duduk. Mataku langsung menyapu seisi ruangan kelas, apa ada yang kosong. Ada 2 kursi yang masih kosong dan mataku terhenti pada di sebuah kursi di sudut ruangan. Sebenernya pandanganku gak ke kursinya sih tapi lebih ke orang yang duduk di kursi sebelahnya, sosok yang sangat mencolok perhatianku tapi saat aku ingin melangkah kesana, eh taunya cowok yang duduk di kursi kosong satunya - didepan dekat pintu - tangannya dan menunjuk kursi di sebelahnya. Sungkan untuk menolak, akhirnya akupun duduk di kursi itu dan berkenalan dengan anak pengganggu itu.

"Kenalin, aku Sandi." Katanya sambil mengulurkan tangan.

"Esa.." jawabku singkat sambil kubalas uluran tangannya, eitts.. jangan lupa senyum..

"Hehe, kamu dari Bandung ya? Eh, Bandung itu apanya Jakarta ya?"

"Eeh.." aku gak tau mesti jawab gimana, bodoh banget pertanyaannya buat sebuah perkenalan. Pengen sih aku jawab 'Oh sodaranya kok.' Tapi berhubung kedengarannya agak kasar dan meremehkan juga, akhirnya kujawab saja,

"Eeh.. bisa dibilang tetangganya." Sebuah jawaban yang cukup konyol untuk pertanyaan bodoh, eitts.. jangan lupa senyum.

Kulihat Sandi manggut-manggut, entah dia ngerti atau tidak tentang permisalan yang kuungkapkan tadi, tapi beberapa saat kemudian dia menengokku lagi.

"Eh, tapi Bandung itu kan - "

Belum sempat ia menyelesaikan kata-katanya, syukurlah Bu Aini menegurkannya. "Hushh..! kenalannya nanti saja. Sekarang waktunya pelajaran!" tegur beliau dengan nada agak jengkel. Sandi pun mengangguk sambil meringis dan kembali pada posisinya semula, sementara aku hanya tersenyum geli. Saat Bu Aini kembali menjelaskan mengenai prinsip Manajemen dan pandangannya beralih ke white board, kusempatkan menengok ke arah belakang, kearah sudut ruangan. Sesosok lelaki yang menurutku begitu berbeda, entah kenapa aku jadi ingin berkenalan dengannya. Istirahat nanti bakal ku coba kesana dan kenalan dengannya, hehe.. sipp.


~jam istirahat~

Aku masih duduk manis di kursi ku, lebih tepatnya kaku gelisah tak menentu. Sandi dan murid-murid lainnya pergi keluar dengan urusannya masing-masing, kebanyakan keluar mencari makan siang. Di kelas hanya ada aku dan dia. Dia duduk dan kepalanya ia sandarkan pada sudut tembok dengan mata terpejam. Keinginanku yang menggebu-gebu untuk berkenalan dengannya hilang entah kemana, yang ada sekarang malah grogi, kesana-nggak.. kesana-nggak..

Yah, ku akui kalau aku berbeda dengan cowok pada umumnya. Aku punya ketertarikan khusus dengan.. sesama pria. Ehmm ya kalian pastinya sudah tau, gak usah di bahas lagi. Tapi selama ini gak ada cowok yang bisa bikin aku sampai grogi begini, apakah ini cinta? Weeits.. kayaknya terlalu cepat kalo dibilang cinta, mungkin ini ketertarikan biasa. Soalnya dia di mataku begitu..... sempurna.. (ala Andra & the backbone).

Kulitnya putih, hidungnya mancung, bibirnya tipis, rambut lurus dan sudah agak panjang, sekilas mirip Stevan William deh, hehe... kecuali mungkin alisnya sedikit lebih turun, jadi wajahnya tampak sedikit sendu-sendu memelas gimanaaa gitu. Cakep deh pokoknya!

Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta Kepadaku Meski Kau Tak Cinta KepadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang