JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA!
HAPPY READING.
.
.
.
Asha berlari sampai ke gerbang yang memisahkan antara taman dan sekolah, saat ia akan membuka pagarnya tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tangannya.Asha terhuyung dan menoleh, ia terkejut melihat sosok didepannya.
"Arga?"
Remaja itu menatap Asha, begitupun sebaliknya. Beberapa menit tak ada kata yang terucap. Angin sesekali meniup anak rambut Asha yang tak terikat.
"Arga?" panggil nya lagi.
Arga tersadar dan melepas genggaman tangannya, "Kenapa lari? Karna gue pelukan sama Silvia?"
"Eh-"
Arga masih menatapnya membuat Asha menjadi gugup.
"-Iya, Gue takut ganggu" Jujurnya.
Arga berdeham, "Gue sama Via ga ada hubungan apa-apa. Jangan salah paham."
"Ha?"k-kok dia takut gue salah paham?
"Oh, Oke. Lagi pula lo ga perlu jelasin ke gue kok." Asha menggaruk kepalanya. Salah tingkah.
"Ada apa?" Tanya nya. Matanya masih setia menatap Asha."Eh, gak ada apa-apa kok." Asha tersenyum.
"Terus, ngapain ke sini? Lo nguntit gue?"
"Eh enggak! Tadi itu-" Asha mengalihkan pandangannya.
"-Ah ini, jadi kan gue lagi jalan ke kantin terus gue ngeliat gerbang itu. Akhirnya gue penasaran, terus gue masuk dan yaudah gue liat lo sama Silvi lagi pelukan udah deh gua lari gitu." Jelasnya diakhiri dengan kekehan menutupi kepanikannya.
Arga terdiam dengan tatapan tajam nya, Asha masih memberikan senyum terbaiknya berharap Arga percaya.
"Oh"
oh?! what the-
"Nanti malem, gue mau balapan sama Alvin." ucap Arga tiba-tiba.
Asha terkejut, "Maaf, karna gue lo jadi terlibat masalah sama Alvin."
"Apa gue temuin Alvin aja?" sambungnya. Arga menatapnya heran "Lo mau ngapain?"
"Ya bilang ke dia kalau lo sama gue itu gak ada hubungan apapun, udah deh masalahnya selesai." Ucap Asha dengan polosnya
"Are u crazy?"
"Kok gila sih, kan semuanya juga karna dia salah paham. Jadi biar dia ga salah paham lagi ya kita harus jelasin dan semua masalah ini clear."
"No" Tegas Arga
"Why?! Arga gue ga mau terlibat masalah-"
"Sejak dia tau nama lo tadi. Itu artinya lo akan selalu dalam masalah." potongnya
Asha menatapnya diam.
"Lo tau karna apa? Karna lo ada disamping gue saat itu. Jadi, mulai sekarang lo gak boleh jauh-jauh dari gue."
"Kok gitu-"
"Arga!"
Teriakan itu menginterupsi obrolan mereka, Arga menatap Asha sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argasha [ON GOING]
Novela Juvenil[BUDAYAKAN FOLLOW DULU BARU BACA] Kisah dua remaja yang sama-sama memiliki keluarga yang tidak utuh. Luka dan kecewa sudah seperti lauk sehari-hari. Tetapi setiap manusia memiliki sudut pandang dan caranya masing-masing dalam menghadapi masalah. Beg...