Ex Part

98.5K 4.3K 320
                                    

Pdf masih promo! 😭 Yg beli chat WA atuh.

⚠️Part ini mengandung keUwu an & kegemasan yg membuat mesam-mesem sendiri😆

Dah polow gw blom bre? Crocodileudud




***

Danira tengah menyemir sepatu Reksa di teras depan. Umur kandungannya sudah menginjak usia lima bulan, kata ibunya sih ia hamil kebo haha. Hamil tapi tidak muntah-muntah, pusing, lemas, ataupun sesuatu yang cukup membuat seorang ibu kesusahan.

Ya memang sih Danira rasa kehamilannya tidak neko-neko, paling ngidam sih iya tapi bukan yang aneh-aneh. Eh ada ding, yang aneh cuma satu bahkan sampai sekarang masih sering minta itu si dedek bayinya.

Kalau otw tidur malem-malem pasti Danira minta dinyanyiin Reksa, lagu apapun itu. Ya kalian tau sendiri kan suara paduka raja bagaimana? Memang yah Tuhan maha adil, tidak ada yang sempurna kecuali dirinya. Reksa sudah diberi wajah dan tubuh yang rupawan, harta yang berkecukupan ah malah mungkin kelebihan dikit...iya dikit kok, ditambah dapat jodoh yang bodybabadondot! Ya tentu harus ada kekurangannya dong?! Iya... Suara Reksa super duper uweeelek pake banget jika bernyanyi.

"Ma!"

"Mama!"

"Mama mama mama!"

Danira memejamkan matanya menghembuskan nafasnya sabar. Suara bawel Reksa merusak ketenangan paginya. Kalau saja dulu Ayu tak mengatakan sesuatu padanya mungkin saat itu ia sudah tak bersama Reksa lagi.

"Aku selalu nyari kesempatan untuk mendapat perhatian Reksa, ya benar aku selalu berhasil. Tapi semenjak yang katanya dia punya pacar... dia berubah. Sampai aku gak tahan dan akhirnya akungungkapin perasaanku ke Reksa."

"Kamu tahu apa jawaban dia? Dia gak jawab sama sekali ... Reksa cuma tersenyum terus nunjukin cincin di jari manis dia."

"Reksa itu kelihatannya bangga banget sama cincin dijari manisnya." Ayu tersenyum masam. "Gak tau aja banyak yang sakit hati liat itu cincin, jadi begitulah Reksa. Kalau kamu ngelepasin Reksa gitu aja berarti kamu perempuan bodoh. Tentu aku bakal ngambil kesempatan. Tapi coba kamu pikir lagi, apa kalian bakal baik-baik aja kalau berpisah?"

Ah benar sekali. Setelah mendengar itu, Danira jadi terus kepikiran. Reksa yang selalu terlihat bangga dengan cincin dijari manisnya. So cute!

"Apa sih pah?!" Danira berteriak, ia malas menemui Reksa di kamarnya. Pria itu kebiasaan sekali kalau pagi-pagi tidak menemukannya dikasur pasti teriak-teriak macam anak kecil nyari emaknya.

"Ma?! Kamu dimana?!"

"Ck apasih lebay banget," dumel Danira.

Ia mengacuhkan Reksa dengan terus melanjutkan kegiatannya menyemir sepatu. Biar nanti suami tinggal pakai saja.

"Mah di panggil mbok nyahut kek." Reksa tiba-tiba keluar hanya dengan memakai sarung dan telanjang dada. Ah kalian tahulah kenapa cuma pakai sarung saja, iyakan? Wajahnya masih terlihat ngantuk walaupun sudah di basuh air.

"Kamu yang jangan teriak-teriak gitu, pagi-pagi berisik pah malu sama tetangga."

Reksa merentangkan tangannya yang panjang, sambil menoleh kanan kiri dengan berlebihan. "Apa kamu lihat rumah tetangga dekat sini? Apakah dengan jarak sekian mereka bisa mendengarkan teriakan saya wahai saudari Danira yang suemok?!"

Danira mencebikan bibirnya. "Lebay deh, sana mandi ah. Sarapannya telor ceplok dulu mas."

"Telor ceplok doang?"

SUEMOK!  [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang