Chapter 10 : Hal yang seharusnya tidak terjadi (4) •Wall•
Tobio dapat melihat jejak keraguan di raut muka Kenjiro. Dahinya sedikit menyerngit mencoba menebak apa yang ingin dikatakan sepupunya itu.
"Katakan, Jiro."
Kenjiro menghela napas pelan lalu menghentikan langkah kakinya yang membuat Tobio juga melakukannya. Kepala sedikit mendongak menatap Tobio yang tampak penasaran dengan apa yang mau dikatakannya.
Akhirnya setelah beberapa menit berdiam diri, Kenjiro membuka suara. "Bagaimana.. uh.. dengan wall-mu?"
Tobio yang mendengar itu menaikkan kedua alisnya seperti tidak menyangka pertanyaan itu yang akan keluar dari mulut Kenjiro. Dia menghendikkan bahu dengan sikap acuh tak acuh lalu kembali berjalan, Kenjiro mengikuti dari samping.
"Seperti biasa, tidak ada yang berubah."
"Tapi sudah terlalu lama kau memasangnya."
Tobio melirik Kenjiro sebentar, lalu menatap kembali jalanan. "Memang, lagipula aku sudah terbiasa."
Wall atau bisa disebut sebagai dinding penghalang. Hal tersebut dimiliki setiap orang bagi yang memiliki soulmate. Letaknya tepat berada di jantung, berbentuk seperti lapisan-lapisan tak kasat mata yang mana jika di aktifkan, wall tersebut akan langsung membentuk lapisan keras dan kuat sehingga dapat menutupi tali ikatan dengan soulmate-mu. Seperti dinding penghalang namanya, wall digunakan untuk memblokir semua jalur ikatan yang dimiliki oleh soulmate.
Simpelnya, guna wall adalah untuk menutup semua koneksi, memberikan penghalang sehingga mate tidak akan dapat merasakan segala macam emosi, situasi, ataupun keadaan yang kita alami.
Ikatan tali takdir seakan terputus dan tidak terjalin.
Memasang wall sendiri memiliki efek samping yang cukup merugikan, yaitu orang tersebut energinya akan ikut terkunci hampir setengahnya. Maka dari itu tidak sedikit orang yang memasang wall akan cepat merasakan lelah.
Banyak juga dari mereka yang akan memiliki emosi yang tidak stabil, atau bahkan tidak memiliki sedikit pun emosi. Ada juga yang bahkan menjadi sakit-sakitan setelah memasang wall.
Intinya, efek samping dari pemasangan wall berbeda-beda tergantung individu masing-masing.
Tobio sendiri sudah memasang wall hampir tiga tahun lamanya. Untunglah dia memiliki efek samping yang cukup ringan, hanya mudah merasakan lelah, dan emosinya menjadi sulit untuk dikontrol
Tapi berkat pengalaman tiga tahunnya itu, dia saat ini sudah dapat beradaptasi. Bahkan perasaan beban berat yang seperti ada di kedua bahunya setelah ia memasang wall sudah tidak dapat terlalu ia rasakan karena sudah terlalu terbiasa.
Kenjiro kembali bertanya, "Apa kau tidak mau menurunkannya sekarang? Mungkin setelah hampir tiga tahun mereka tidak dapat merasakan ikatanmu lagi..?"
"Kenapa aku harus melakukan itu?"
"Karena kau sudah terlalu lama memasangnya, Tobi."
"And your point is?"
"Itu bisa membahayakanmu, oke?!" Kenjiro tiba-tiba berteriak. Entah kenapa melihat bagaimana Tobio menjawabnya dengan sikap seolah-olah tidak peduli membuat sesuatu di dalam dirinya bergejolak.
Mungkin sepupunya ini hanya bodoh, atau tidak tahu. Tapi pemasangan wall sangatlah berbahaya. Dan ya, Kenjiro sudah membaca semua artikel tentang itu, jadi dia sangat tahu.
Bahwa salah satu efek samping dari pemasangan wall itu sendiri dapat menyebabkan kematian.
Karena bagi orang yang memasang wall dapat dipastikan bahwa mereka sudah ditolak atau tidak menerima soulmate mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine, Only! - Soulmate AU
FanfictionSebuah takdir untuk saling terikat, tapi dengan paksa dirusak. Sebuah garis benang merah yang saling terhubung dengan paksa diputuskan. Takdir.. Tak ada seorangpun di dunia ini yang berani menentang takdir. Mereka hanya berani mengubahnya, tapi tida...