Ninja Nukenin (Sasusaku)

Chapter 02: New Hokage?

"Hn.Mulai saat ini-aku adalah pemimpin Desa Konohagakure!"

Orang-orang penting Konoha terdiam. Suasana hening sejenak saat mencerna kata-kata Sasuke barusan. Semua ini demi masa depan Konoha dan keselamatan penduduk desa.

Sasuke telah melempar sebuah kontrak di hadapan meja.Cukup mereka menurunkan sign dan selesai.

"Kami tidak setuju!"  berdiri seorang pria dengan wajah yang memiliki seribu kerutan, memprotes Sasuke.

"Kamu tidak punya pilihan, aku akan menghancurkan desa ini jika kamu tidak mau mengikuti perintahku...!"  desak Sasuke.

"Kamu tidak pantas menjadi Hokage! Kamu dan Klanmu selalu menjadi bencana bagi Konoha!"  Komentar wanita lain sama dengan pria itu.

"Ck, kalian!..."

Sasuke hampir saja mengaktifkan mata Rinnegannya, namun untungnya Jugo segera menenangkan Sasuke Pria bersurai jingga itu melirik pasangan yang protes tadi.

"Tolong tutup mulutmu atau kamu akan melihat Konoha hancur di tangan Sasuke-sama!"  kata Jugo mengingatkan mereka.

Suasana di ruangan itu mencekam, semua orang merasakan aura gelap yang mengelilingi Uchiha Sasuke - tidak ada yang berani berbicara.

"Jika kau ingin melindungi Konoha, jadikan aku hokage."  Kata Sasuke mengulangi kata-katanya.

Orang-orang penting saling memandang sejenak, karena mereka juga tidak punya pilihan lain, sehingga akhirnya harus setuju.

Para tetua bergiliran menandatangani kertas kontrak, setelah selesai, Sasuke dikukuhkan sebagai Rokudaime dari Konohagakure.

"Hn.

Sasuke menatap pria yang membantahnya tadi, yang masih merengut dengan tatapan yang sangat tajam.

"Aku akan memastikan kamu hidup menderita seperti yang kakakku rasakan."  Ucap sasuke penuh dendam- kemudian si bungsu uchiha melanjutkan meninggalkan ruangan.

Di kamar Tsunade,,,,

Shizune terlihat berusaha menenangkan hati sang nyonya yang sedang panas karena uchiha bungsu.

Siapa lagi kalau bukan mantan Hokage-5-Senju Tsunade.

"Aku akan membunuh bocah Uchiha itu!"  Ucap Tsunade berapi-api sambil melangkah menuju pintu keluar.

Shizune yang melihat itu tidak tinggal diam dan langsung berdiri di depan pintu - menghalangi Tsunade untuk pergi.

"Minggir Shizune...!!!"  Ketus Tsunade-masih mengendalikan emosinya yang meledak-ledak.

"Tenang Nyonya Tsunade- Tindakanmu hanya akan memperburuk keadaan ..." bujuk Shizune untuk ke-12 kalinya.

"Haiiih...!! bagaimana aku bisa tenang, Shiizune? Aku tidak puas dengan bocah Uchiha itu! Beraninya dia memeras orang-orang penting Konoha! Geraman Tsunade mengungkapkan penyesalannya.

Shizune menarik napas perlahan dan menatap Tsunade dengan lembut.

"Tapi untuk saat ini-kita tidak bisa berbuat apa-apa nyonya. Nyawa Naruto ada di tangan Sasuke-san."  Shizune menjelaskan lagi.