ENAM🕊️

201 28 8
                                    

Sampurasun 🔥

Absen dulu yuk dari kota mana aja nih yang baca?

Jangan lupa vote sebelum baca dan jangan sungkan untuk berkomentar 🔥

Kritik dan saran langsung aja tulis di kolom komentar 🔥

Maafkan jika banyak Typo🔥

Jangan lupa pula Follow akun ini biar gak ketinggalan update dari author 🔥

Thanks🔥




Thanks🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Kelas yang hening kini berubah menjadi sangat ramai dalam sekejap mata. Banyak terdengar gelak tawa dari anak-anak yang baru menginjakkan kakinya di dunia pendidikan dasar, banyak suara langkah kaki yang saling mengejar, dan bahkan terdengar teriakan menggema dalam ruangan serta tak sedikit pula yang diam seribu bahasa dalam keheningannya.

Davino adalah salah satunya yang diam dalam keheningannya. Dia tak berniat sedikit pun untuk ikut bergabung dalam candaan yang dibuat oleh orang-orang itu yang akan menjadi teman sekelasnya, bahkan dia tidak berminat sedikit pun untuk berkenalan atau mencari teman baru.

Davino adalah orang yang tidak suka dengan keramaian, karna baginya keramaian membuat dirinya pusing dan tidak bisa fokus pada satu titik. Davin termasuk tipe introvert jika dia sedang berada di luar rumahnya dan sebaliknya dia akan berubah menjadi extrovert jika berada dalam rumahnya.

"Halo!" seru dari meja sebelah kanan yang menampakkan seorang anak perempuan berambut panjang namun diikat seperti ekor kuda dengan melambaikan tangan mungil miliknya itu.

"Nama kamu siapa?" lanjut bertanya anak perempuan itu yang kini sudah berada di hadapan Davin, tak lupa dengan wajah polos khas anak kecilnya.

"Davin" jawab Davin singkat dengan melihat wajah perempuan itu menggunakan tatapan tajam miliknya.

"Oohh..." ucap anak perempuan itu sambil mengangguk-anggukkan kepalanya "aku Ghea" lanjut anak perempuan ekor kuda itu.

Ghea Martarazi, itu nama dari anak perempuan ekor kuda yang berdiri dihadapan Davin yang tengah duduk. Ghea memiliki kulit putih bersih, mata yang agak besar dengan sorot mata yang teduh, bibir tipis dan hidung yang mungil karna terdorong oleh pipi yang tembam.

"Aku boleh jadi temen kamu gak?" tanya Ghea sambil duduk di meja kosong yang berada dihadapan Davin.

"Gak boleh!" tolak Davin sambil menggelengkan kepalanya.

LUKA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang